Bank Mandiri Tambah Kuota Pembiayaan Rumah Subsidi Jadi 25 Ribu

- Bank Mandiri menargetkan penyaluran 25 ribu unit KPR FLPP hingga akhir tahun ini, meningkat 484 persen dari realisasi tahun 2024.
- Sinergi antara Bank Mandiri, BP Tapera, dan Kementerian PKP memperluas akses pembiayaan perumahan serta efektivitas strategi ekspansi yang berkelanjutan.
- Bank Mandiri memiliki komitmen bersama pemerintah untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap hunian yang layak melalui program perumahan nasional.
Jakarta, IDN Times – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Kerja sama ini bertujuan untuk menghadirkan hunian yang terjangkau dan layak bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan langkah ini mencerminkan keseriusan perusahaan dalam mengambil peran strategis di sektor perumahan nasional. Menurutnya, Bank Mandiri tidak hanya ingin menjadi penyalur, tetapi juga berperan sebagai akselerator dalam mempercepat realisasi pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat.
“Dengan sinergi kuat bersama Pemerintah dan BP Tapera, kami optimis dapat menyalurkan hingga 25 ribu unit KPR FLPP hingga akhir tahun ini,” kata Darmawan dalam keterangannya, Jumat (27/6/2025).
1. Penyaluran FLPP di tahap awal menyasar karyawan Bank Mandiri

Bank Mandiri memiliki target penyaluran 25 ribu unit KPR FLPP tersebut menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 484 persen dibandingkan realisasi tahun 2024 yang mencapai 4.284 unit. Darmawan menjelaskan, peningkatan ini didukung oleh sistem kerja yang terintegrasi, kesiapan operasional, serta pendekatan distribusi yang adaptif terhadap kebutuhan di lapangan.
“Sebagai wujud komitmen internal, Bank Mandiri juga memulai strategi penyaluran KPR FLPP tahun ini dengan menyasar segmen pegawai internal,” tambahnya.
Penyaluran awal KPR FLPP ini menyasar karyawan Bank Mandiri maupun seluruh anak perusahaan yang tergabung dalam Mandiri Group. Langkah ini dinilai sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan sumber daya manusia, yang menjadi fondasi utama kinerja dan pertumbuhan institusi.
“Melalui inisiatif ini, Bank Mandiri tidak hanya memperluas jangkauan layanan pembiayaan, tetapi juga mengambil peran aktif dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan,” ujar Darmawan.
2. Perkuat kolaborasi sektor publik dan swasta

Sinergi antara Bank Mandiri, BP Tapera, dan Kementerian PKP menjadi refleksi pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam memperkuat sistem pembiayaan nasional. Hingga Mei 2025, Bank Mandiri mencatat realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp66,97 triliun, atau tumbuh 14,21 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).
"Capaian ini menjadi indikator positif atas konsistensi Bank Mandiri dalam memperluas akses pembiayaan perumahan serta efektivitas strategi ekspansi yang berkelanjutan," tegasnya.
3. Komitmen bersama agar masyarakat memiliki rumah layak

Menteri PKP Maruarar Sirait mengapresiasi langkah konkret yang diambil Bank Mandiri dalam mendukung program perumahan nasional. Dengan jaringan anak perusahaan di seluruh Indonesia, serta dukungan kantor cabang dan platform digital, pelaksanaan program ini diyakini dapat dijalankan secara efektif dan efisien. Mandiri Group juga dinilai memiliki kapasitas untuk menjalankan strategi distribusi pembiayaan secara masif tanpa mengorbankan kualitas layanan kepada penerima manfaat.
“Kami sangat mengapresiasi sinergi aktif Bank Mandiri dengan pemerintah. Ini bukan hanya soal pembiayaan, tetapi merupakan komitmen bersama untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap hunian yang layak,” tutur Maruarar.