5 Tips Membuat Gamjatang, Sup Tulang Babi ala Korea yang Berempah

Apakah kamu sudah pernah coba gamjatang, sup khas Korea yang gurih dan bikin hangat badan? Kalau belum, kamu wajib tahu cara membuatnya supaya bisa menikmati kelezatan kuah rempah ala Korea langsung dari dapur sendiri. Artikel ini akan membahas lima tips penting supaya gamjatang buatanmu terasa autentik dan nikmat.
Gamjatang punya rasa khas yang kuat karena menggunakan tulang babi dan campuran rempah Korea yang kaya. Tapi, kalau prosesnya kurang tepat, rasa kuah bisa jadi hambar atau malah terlalu berbau amis. Yuk, simak tips berikut ini supaya hasil masakanmu bikin keluarga atau teman jadi ketagihan.
1. Pilih tulang babi berkualitas dan rebus dua kali

Tulang babi adalah kunci utama dalam gamjatang. Jadi, kamu harus memilih yang segar dan mengandung cukup daging. Biasanya, bagian tulang leher atau punggung adalah pilihan terbaik karena menghasilkan kaldu yang gurih. Pastikan warnanya cerah dan tidak berbau menyengat.
Setelah itu, rebus tulang dalam air mendidih selama 5–10 menit, lalu buang airnya untuk menghilangkan kotoran dan bau amis. Lanjutkan dengan merebus kembali dalam air baru yang lebih bersih untuk membuat kaldu. Proses ini penting agar kuah gamjatang tidak keruh dan terasa lebih segar.
2. Gunakan pasta gochujang dan gochugaru sebagai perasa utama

Cita rasa pedas dan gurih gamjatang berasal dari dua bahan utama, yaitu gochujang (pasta cabai fermentasi) dan gochugaru (bubuk cabai Korea). Jangan diganti dengan cabai lokal karena rasanya akan berbeda jauh dari versi aslinya. Kombinasi dua bahan ini menciptakan rasa khas yang dalam dan berempah.
Tambahkan gochujang saat merebus tulang kedua kalinya agar meresap sempurna. Bubuk gochugaru bisa dimasukkan terakhir bersama bumbu halus lainnya untuk mengatur tingkat kepedasan. Jangan lupa aduk rata supaya kuah menyatu dengan sempurna.
3. Tambahkan perilla seeds powder untuk tekstur dan aroma khas

Salah satu rahasia gamjatang yang autentik adalah penggunaan bubuk biji perilla (perilla seeds powder). Bahan ini memberi tekstur sedikit creamy dan aroma kacang-kacangan yang unik. Tanpa bubuk ini, rasanya akan terasa kurang lengkap dan kehilangan ciri khasnya.
Bubuk perilla bisa ditambahkan saat kuah sudah hampir matang, biasanya 10 menit sebelum api dimatikan. Aduk rata agar tidak menggumpal di satu sisi panci. Selain menambah rasa, perilla juga membantu menetralkan aroma daging agar lebih sedap.
4. Masukkan sayuran di waktu yang tepat

Sayuran seperti daun bawang, kentang, dan kubis napa harus dimasukkan di waktu yang tepat agar tidak terlalu lembek atau malah mentah. Kentang biasanya dimasukkan lebih awal karena butuh waktu untuk empuk. Sementara daun bawang dan kubis bisa ditambahkan belakangan agar teksturnya masih renyah.
Tiap sayur punya waktu masak berbeda, jadi jangan asal campur semuanya dari awal. Perhatikan tingkat kematangan dan jangan lupa koreksi rasa di akhir. Dengan begitu, semua elemen dalam gamjatang akan terasa seimbang dan memanjakan lidah.
5. Sajikan dengan nasi dan kimchi agar lebih lengkap

Gamjatang paling nikmat disantap dengan semangkuk nasi putih hangat dan kimchi segar. Kombinasi ini bikin makan jadi makin puas dan terasa seperti di restoran Korea sungguhan. Kuahnya yang pedas dan berempah akan terasa makin mantap ketika disantap bersama nasi.
Jangan lupa sajikan dalam panci kecil atau hot pot agar tetap hangat saat disantap. Kamu juga bisa menambahkan daun ketumbar atau wijen panggang sebagai topping. Sajian ini cocok banget dinikmati saat hujan atau malam hari yang dingin.
Tertarik mencoba masak gamjatang sendiri di rumah? Siapkan bahan-bahannya, nyalakan kompor, dan biarkan aroma rempahnya menyapa dapurmu. Siapa tahu, ini bisa jadi menu favorit baru untuk keluarga atau teman-teman terdekatmu.