Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Lari? Berikut Jawabannya!

ilustrasi olahraga lari (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi olahraga lari (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Lari menjadi salah satu olahraga paling gampang dilakukan. Gak perlu pergi ke gym, atau memiliki peralatan olahraga. Satu-satunya yang kamu butuhkan adalah sepasang sepatu, dan kaki yang siap diajak melangkah jauh. Untuk lokasi, lari bisa dilakukan di mana aja. Kamu bisa lari di area gelanggang olahraga, alun-alun kota, bahkan kamu bisa jalanan di komplek perumahan juga bisa kamu jadikan trek untuk lari.

Kebanyakan orang biasanya melakukan olahraga lari di pagi hari. Namun ada juga yang lebih suka lari di sore, bahkan malam hari. Perbedaan ini membuat banyak orang yang bertanya-tanya, sebenarnya kapan waktu terbaik untuk olahraga lari? Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!

1. Berlari sangat baik untuk kesehatan jantung, tulang, dan dapat meningkatkan suasana hati

gambar replika jantung (unsplash.com/Kenny Eliason)
gambar replika jantung (unsplash.com/Kenny Eliason)

Lari memang merupakan olahraga yang sederhana, namun efek yang dirasakan oleh tubuh sangatlah luar biasa. Dilansir Healthline, ketika kita berlari, jantung dan paru-paru akan bekerja lebih keras untuk memasok aliran oksigen ke aliran darah dan otot. Semakin kamu sering berlari, maka paru-paru dan jantung akan bekerja lebih baik. Sementara itu, bagi para penderita hipertensi, berlari juga bisa membantu menurunkan tekanan darah. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang berlari secara rutin selama bertahun-tahun, menurunkan risiko terkena serangan jantung hingga 45 persen.

Gak hanya baik untuk jantung, berlari secara rutin juga baik untuk meningkatkan kepadatan tulang. Ini karena saat kita berlari, benturan yang terjadi berulang kali akan memberikan tekanan pada tulang. Seiring waktu, tulang kita akan beradaptasi dengan tekanan tersebut dan menjadi lebih kuat. Terakhir, lari juga bagus buat kamu yang suka bad mood. Pasalnya ketika berlari, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang bertindak sebagai penghilang rasa sakit alami, dan membuat suasana hati jadi lebih baik.

2. Kapan waktu terbaik untuk olahraga lari?

gambar seorang pria sedang berlari (unsplash.com/Jenny Hill)
gambar seorang pria sedang berlari (unsplash.com/Jenny Hill)

Mayoritas orang melakukan olahraga lari pada pagi hari. Namun dengan jadwal aktivitas yang padat, gak jarang bikin kita jadi gak sempat olahraga. Alih-alih pagi, gak sedikit orang yang mengalihkan aktivitas ini di sore atau malam hari. Dilansir The Run Experience, baik lari pagi, sore, atau malam hari semuanya memiliki kelebihannya masing-masing.

Lari di pagi hari misalnya dapat membantu membakar lebih banyak kalori jika dilakukan dalam keadaan perut kosong. Lari pagi juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh, dan membuat suasana hati jadi lebih baik. Namun bagi orang yang terbiasa tidur larut, bangun pagi untuk berlari jelas akan mengurangi waktu tidur kamu. Otot juga cenderung lebih kaku di pagi hari sehingga meningkatkan risiko terjadinya cedera.

Sementara itu, lari di sore hari dapat membantu meredakan stres yang dirasakan setelah beraktivitas seharian. Kebanyakan orang juga memiliki banyak waktu di sore hari sehingga acara lari sore akan terasa lebih santai. Sayangnya, gak sedikit orang merasa kelelahan di sore hari, dan jika dilakukan terlalu larut, aktivitas ini juga bisa membuat kita kesulitan untuk tidur.

Lalu pertanyaannya, kapan waktu terbaik untuk lari? Well, pada akhirnya semua kembali ke orangnya masing-masing. Pasalnya, setiap orang pasti memiliki kondisi, aktivitas, dan gaya hidup yang berbeda, sehingga waktu terbaik untuk olahraga juga pasti berbeda. Mungkin ada baiknya kamu mencoba berlari di waktu tersebut. Setelah mencobanya, kamu bisa menentukan kapan waktu terbaik untuk melakukan olahraga lari.

3. Apakah olahraga lari aman dilakukan setiap hari?

gambar seorang pria berlari (unsplash.com/Jacob Owens)
gambar seorang pria berlari (unsplash.com/Jacob Owens)

Terlepas dari kapan waktu terbaik untuk lari, olahraga satu ini memang punya manfaat yang baik untuk tubuh. Namun apakah itu artinya, kita perlu melakukan olahraga satu ini setiap hari? Dilansir Healthline, nyatanya olahraga lari gak disarankan untuk dilakukan setiap hari, terutama kalau kamu memang punya riwayat cedera sebelumnya. Untuk lari sendiri, disarankan hanya dilakukan selama 4,5 jam per minggunya.

Ini karena, lari merupakan salah satu olahraga yang punya dampak tinggi. Ketika kamu melakukannya secara berlebihan, risiko kamu mengalami patah tulang akibat stress fracture dan nyeri tulang kering akan lebih besar. Alih-alih memaksakan diri lari setiap hari, kamu bisa melakukan latihan silang atau melakukan olahraga lain di hari yang berbeda. Terakhir jangan lupa untuk istirahat juga, ya!

Jika kamu termasuk orang yang baru mulai olahraga lagi setelah sekian lama, atau mau olahraga yang gak ribet, lari bisa jadi pilihan yang tepat. Untuk waktunya sendiri, bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh dan aktivitasmu sendiri. Pastikan kamu gak melakukannya secara berlebihan. Ingat, kamu itu manusia, bukan mesin. Mesin aja bisa rusak kalau dipakai berlebihan, apalagi tubuh kita.

Referensi

“Health benefits of running.” WebMD. Diakses Agustus 2025.

“Runner’s body: What to expect if you run regularly.” Healthline. Diakses Agustus 2025.

“Fitness.” Everyday Health. Diakses Agustus 2025.

“The best time to run (and why it matters).” The Run Experience. Diakses Agustus 2025.

“What’s the best time of day to run?” Women’s Running. Diakses Agustus 2025.

“Running every day: Benefits and risks.” Healthline. Diakses Agustus 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us