7 Suplemen untuk Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

- Serat berasal dari makanan nabati, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Jenis serat larut dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
- Folat adalah vitamin B esensial yang membantu menjaga kadar homosistein tetap normal untuk mendukung kesehatan pembuluh darah dan sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
- CoQ10 dikaitkan dengan pengurangan nyeri otot akibat penggunaan statin. Omega-3 menurunkan kadar trigliserida, sedangkan magnesium dan vitamin K2 juga penting bagi kesehatan jantung.
Penyakit jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia yang merenggut jutaan nyawa setiap tahunnya. Serangan jantung hingga gagal jantung sering kali datang tanpa peringatan dan mengubah hidup seseorang secara drastis. Kabar baiknya, banyak kasus penyakit jantung sebenarnya bisa dicegah melalui gaya hidup sehat dan langkah pencegahan yang tepat.
Salah satu cara yang banyak dilirik adalah mengonsumsi suplemen. Banyak produk suplemen yang diklaim dapat menurunkan kolesterol, mengontrol tekanan darah, dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan. Namun, apakah semua suplemen tersebut benar-benar efektif? Kali ini akan dibahas beberapa suplemen yang paling sering dikaitkan dengan manfaat bagi jantung.
1. Serat
Serat berasal dari makanan nabati, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Jenis serat larut (soluble fiber) dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi peradangan dalam tubuh, termasuk di organ jantung. Meski idealnya didapat dari makanan, tetapi suplemen seperti psyllium bisa jadi pilihan.
Efek dari suplemen serat terhadap kesehatan jantung sebenarnya cukup kecil. Namun, jika dikombinasikan dengan obat statin, hasilnya bisa sebanding dengan menggandakan dosis obat tersebut. Perlu diingat, konsumsi suplemen serat harus dibarengi dengan banyak minum air agar tidak mengganggu pencernaan.
2. Folat
Folat adalah vitamin B esensial yang tidak diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan, seperti kacang arab, kol, atau sereal sarapan. Folat membantu menjaga kadar homosistein tetap normal, yaitu zat yang bila berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan menjaga kadar homosistein, folat mendukung kesehatan pembuluh darah dan sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
3. Coenzim Q10 (CoQ10)

CoQ10 diproduksi alami oleh tubuh dan juga ditemukan dalam ikan berlemak, jeroan, dan biji-bijian. CoQ10 dikaitkan dengan pengurangan nyeri otot akibat penggunaan statin, karena statin bisa menurunkan kadar CoQ10. Perlu diperhatikan, CoQ10 dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah dan kemoterapi. Dosis tinggi (>100 mg) juga bisa menurunkan tekanan darah secara tak terduga.
4. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 terdapat dalam minyak ikan, sayuran tertentu, dan sumber nabati lainnya. Tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, jadi kita harus mendapatkannya dari makanan atau suplemen seperti minyak ikan.
Omega-3 menurunkan kadar trigliserida, yaitu lemak darah yang dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Suplementasi omega-3 pada pasien dengan gagal jantung kronis bisa mengurangi risiko rawat inap dan kematian akibat penyakit jantung.
5. Magnesium
Kadar magnesium yang rendah telah dikaitkan dengan berbagai faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, pengerasan arteri, dan kolesterol tinggi. Suplemen magnesium tersedia dalam berbagai bentuk: magnesium sitrat, magnesium glukonat, magnesium hidroksida, dan magnesium sulfat. Namun, orang dengan gangguan ginjal perlu berhati-hati dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen magnesium.
6. Vitamin K2

Meski kurang dikenal, vitamin K2 sangat penting untuk kesehatan tulang dan jantung. Fungsinya adalah menjaga kalsium tetap berada di tulang dan tidak menumpuk di arteri.
Vitamin K1 banyak terdapat dalam sayuran hijau, sedangkan vitamin K2 ditemukan dalam keju dan produk susu tinggi lemak. Bagi yang menghindari lemak jenuh, suplemen vitamin K2 bisa jadi alternatif untuk mendapatkan manfaatnya. Asupan vitamin K2 tinggi berkaitan dengan kesehatan jantung yang lebih baik.
7. L-carnitine
L-carnitine adalah asam amino yang membantu mengangkut lemak ke dalam mitokondria, tempat lemak diubah menjadi energi. Proses ini sangat penting untuk fungsi jantung yang normal. Suplemen L-carnitine dapat meningkatkan fungsi jantung dan mengurangi gejala angina. Pada pasien gagal jantung, L-carnitine juga bisa mengurangi kerusakan otot jantung dan komplikasi setelah serangan jantung.
Akhir kata, beberapa suplemen memang bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung, tapi perlu diingat bahwa suplemen bukanlah pengganti pola hidup sehat. Untuk mencegah dan menangani penyakit jantung secara optimal, diperlukan pendekatan menyeluruh: makanan bergizi, olahraga teratur, menghindari zat berbahaya, dan jika perlu, obat dari dokter.
Referensi
"9 Best Heart Health Supplements and Vitamins." GoodRx. Diakses pada Juli 2025.
"Top 10 Heart Health Supplements." Life Extension. Diakses pada Juli 2025.
"8 Heart Health Supplements to Take—and One to Avoid." PeaceHealth. Diakses pada Juli 2025.