Anggota DPRD DKI Temukan Belasan Anak di Jakarta Barat Putus Sekolah

- Lukmanul meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono merespon temuan putus sekolah dengan pendataan yang tepat.
- Gubernur DKI Jakarta akan mendalami temuan tersebut dan menegaskan pemberian Kartu Jakarta Pintar kepada warga tidak mampu.
- Selain memberikan KJP, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pemutihan ijazah bagi siswa di Jakarta yang putus sekolah.
Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Lukmanul Hakim, menemukan belasan anak Jakarta putus sekolah. Temuan ini jadi sorotan serius mengingat Jakarta semestinya mampu menjamin pendidikan yang merata di ibu kota.
Lukmanul mengatakan laporan tersebut dia temukan saat mengunjungi daerah pemilihan (dapil) 9, wilayah Jakarta Barat.
"Saya baru turun ke dapil dan saya mendapatkan laporan ada 15 anak di satu rw sekolahnya putus Pak Gubernur, masih ada putus sekolah di Jakarta," ucap Lukmanul dalam sidang penyampaian laporan hasil reses ketiga Anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Senin (4/8/2025).
1. Minta perhatian Pramono

Lukmanul meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono yang hadir dalam acara tersebut merespon temuan tersebut dengan melakukan pebdaran yang benar agar tidak ada anak Jakarta yang putus sekolah.
"Saya meminta khusus lewat ketua DPRD dan juga pak gubernur agar pendataannya pak, itu betul-betul yang tepat sasaran karena masih banyak anak anak yang masih butuh lingkungan sekolah," imbuhnya
2. Pramono akan dalami laporan

Menanggapi laporan tersebut, Pramono mengaku akan mendalami temuan tersebut. Dia menegaskan Pemprov DKI Jakarta sudah memberikan. Kartu Jakarta Pintar kepada hampir semua warga yang tidak mampu.
"Di Jakarta ini semuanya hampir warga yang tidak mampu kan sudah masuk di KJP, Kartu Jakarta Pintar. Kami sudah membagi 707.622 siswa," papar Pramono.
3. Pemprov DKI berikan KJP dan putihkan ijazah

Selain memberikan KJP, lanjut Pramono, Pemprov DKI Jakarta juga telah melakukan pemutihan ijazah bagi siswa di Jakarta.
"Tapi kalau tetap ada yang putus sekolah, apakah itu putus karena memang tidak mau sekolah atau tidak mampu biayanya, kami akan selesaikan," katanya