Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPR Minta Pemerintah Desak OKI-PBB Dorong Genjatan Senjata Iran-Israel

IMG-20250623-WA0027.jpg
Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PKB Oleh Soleh minta RI desak PBB hentikan perang Iran-Israel. (Dok. Media Fraksi PKB)
Intinya sih...
  • Indonesia harus manfaatkan OKI dan PBB terkait konflik Iran-Israel
  • Indonesia harus menginisiasi gencatan senjata dan dialog damai antara pihak-pihak yang bertikai.

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Oleh Soleh, menyerukan kepada pemerintah Indonesia supaya mau menekan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghentikan eskalasi konflik bersenjata Israel-Iran yang kian memburuk.

Oleh Soleh menilai, ketegangan di kawasan Timur Tengah saat ini bukan tentang kemanusiaan, tapi juga ancaman nyata terhadap perdamaian dan stabilitas keamanan global. Tensi Iran-Israel yang kian panas akan memicu perang dunia ketiga.

“Perang ini bukan hanya tragedi kemanusiaan di kawasan Timur Tengah, tetapi juga ancaman nyata terhadap perdamaian dan stabilitas global. Jika tidak segera dihentikan bisa memicu perang dunia ketiga,” kata Oleh Soleh kepada jurnalis, Senin (23/6/2025).

1. Indonesia harus manfaatkan OKI dan PBB

Anggota Komisi 1 DPR Fraksi PKB Oleh Soleh. (dok. Fraksi PKB)
Anggota Komisi 1 DPR Fraksi PKB Oleh Soleh. (dok. Fraksi PKB)

Oleh Soleh juga mendorong Indonesia memanfaatkan posisinya dalam forum global, termasuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan PBB. Ia pun mendorong Indonesia menginisiasi gencatan senjata dan dialog damai antara pihak-pihak yang bertikai.

Menurut dia, Indonesia tak boleh diam melihat eskalasi konflik bersenjata antara Iran-Israel yang kian memburuk. Terlebih, Amerika Serikat sudah mulai ikut campur di tengah ketegangan kedua negara.

“Indonesia harus mengambil peran kepemimpinan moral dan politik bersama negara-negara Islam lainnya, untuk menyerukan penghentian perang dan perlindungan terhadap warga sipil,” kata dia.

2. Dalam negeri tak boleh terprovokasi

Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh dukung Komdigi batasi penggunaan medsos untuk anak-anak. (Dok. PKB)
Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh dukung Komdigi batasi penggunaan medsos untuk anak-anak. (Dok. PKB)

Di sisi lain, Oleh Soleh juga mengajak semua pihak di dalam negeri agar tidak terprovokasi terhadap eskalasi di Timur Tengah yang dapat merusak harmoni sosial.

Ia menegaskan, suara kolektif dari masyarakat internasional sangat diperlukan untuk menghentikan konflik yang terus membesar.

“Kita semua berharap perang ini segera berakhir dan dunia tidak lagi dibayangi ancaman perang global,” kata legislator asal Jawa Barat itu.

3. Iran ancam serang pangkalan AS

Pertemuan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada 2017. (commons.wikimedia.org/Пресс-служба Президента Российской Федерации, free license)

Konflik bersenjata Iran-Israel kian memburuk setelah Amerika Serikat ikut campur. Keterlibatan AS dalam ketegangan antara kedua negara tercetus usai menghancurkan tiga fasilitas nuklir milik Iran yang ada di wilayah Fordo, Natanz, dan Esfahan.

Penasihat pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Akbar Velayati, mengatakan, pangkalan-pangkalan yang digunakan oleh pasukan AS dapat diserang sebagai balasan.

“Setiap negara di wilayah tersebut atau di tempat lain yang digunakan oleh pasukan Amerika untuk menyerang Iran akan dianggap sebagai target yang sah bagi angkatan bersenjata kami,” kata dia dalam sebuah pesan dikutip melalui IRNA, Senin (23/6/2025).

“Amerika telah menyerang jantung dunia Islam dan harus menunggu konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki,” kata Velayati.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us