Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perang Israel-Iran Dibahas dalam Retreat Kepala Daerah Gelombang II

WhatsApp Image 2025-06-23 at 16.12.33 (1).jpeg
Ilustrasi perang Iran Israel (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Kepala daerah diimbau waspada terhadap dinamika geopolitik global
  • Tekankan dampak geopolitik global pada ketahanan nasional dan kondisi di daerah
  • Urgensi perkuat kemampuan ekonomi dalam negeri, mendorong Indonesia menjadi negara maju pada 2045

Jakarta, IDN Times - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), TB Ace Hasan Syadzily membahas mengenai isu perang antara Iran dan Israel yang saat ini menarik beberapa negara untuk terlibat.

Kondisi disebut akan berdampak terhadap situasi global, salah satunya terhadap harga minyak. Hal ini disebabkan sikap Iran yang mengancam akan menutup Selat Hormuz yang menjadi jalur penting bagi pasokan minyak dunia.

“Karena kita tahu bahwa Selat Hormuz merupakan salah satu di antara lintasan perdagangan rantai pasok global terutama harga minyak dunia, yang saat ini sudah kita ketahui bersama sudah mulai merangkak naik,” kata Ace usai memberikan pembekalan dalam Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Gelombang II di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).

1. Kepala daerah diimbau waspada terhadap dinamika geopolitik global

WhatsApp Image 2025-06-23 at 16.12.33.jpeg
Ilustrasi perang Iran Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Ace pun mengimbau kepada kepala daerah waspada terhadap dinamika geopolitik global. Pemahaman ini perlu dimiliki kepala daerah agar dapat menyusun kebijakan secara tepat, salah satunya dengan memperhatikan Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, termasuk kebijakan efisiensi anggaran.

“Itu dalam rangka bagaimana kita mengantisipasi berbagai potensi-potensi yang bisa saja bisa menimbulkan dampak terhadap ekonomi nasional kita,” ujar Ace.

2. Tekankan dampak geopolitik global

WhatsApp Image 2025-06-23 at 08.44.39 (1).jpeg
WNI yang dievakuasi dari Iran. (Dok. Kemlu RI)

Ace menjelaskan, materi yang disampaikannya kepada peserta retret juga membahas dampak terhadap ketahanan nasional serta kondisi di daerah. Materi ini penting karena tidak ada kebijakan, termasuk di daerah, yang tidak terdampak oleh situasi geopolitik global.

Ia menyebutkan, beberapa dinamika isu global yang penting diperhatikan oleh para kepala daerah, seperti kenaikan tarif resiprokal yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

“Sedikit banyak akan mempengaruhi terhadap misalnya industri, beberapa industri di kita, terutama misalnya soal industri garmen, industri tekstil, industri kayu, dan lain sebagainya,” tuturnya.

Kondisi ini perlu diantisipasi oleh setiap daerah dengan langkah serius, salah satunya melalui diversifikasi produk sesuai karakteristik masing-masing daerah. Selain itu, perlu juga memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar berdaya saing di tengah situasi global saat ini.

3. Urgensi perkuat kemampuan ekonomi dalam negeri

IMG-20250623-WA0022.jpg
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), TB Ace Hasan Syadzily (dok. Kemendagri)

Di tengah situasi global saat ini, ia menekankan kepada peserta retret pentingnya terus memperkuat kemampuan ekonomi dalam negeri. Bila kemampuan tersebut dimiliki, maka Indonesia diyakini dapat melewati dinamika situasi global dengan baik.

Karena itu, upaya mendorong Indonesia menjadi negara maju pada 2045 menjadi langkah penting. Terlebih saat ini Indonesia tengah mengalami bonus demografi yang merupakan modal penting dalam memperkuat ketahanan nasional.

Di lain sisi, ia juga menekankan pentingnya kepala daerah menjaga kekompakan, termasuk dengan pemerintah pusat.

“Harus menjaga kekompakan, menjaga persatuan, dan memastikan agar semua ada dalam satu kekompakan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, Gubernur Lemhannas merupakan pembicara pertama setelah Retret Gelombang II dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Berdasarkan jadwal kegiatan, sejumlah pejabat dari kementerian dan lembaga terkait lainnya bakal menjadi pembicara pada kegiatan tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us