Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nadiem Diperiksa KPK 7 Agustus Terkait Penyelidikan Google Cloud

A1349F9F-F35F-4B6A-B771-34E0FCCEB77E.jpeg
Eks Mendikbud Nadiem Makarim (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Nadiem Makarim dipanggil KPK terkait penyelidikan kasus Google Cloud.
  • KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi Google Cloud dan kuota internet gratis di Kemendikbudristek saat dipimpin Nadiem Makarim.
  • Penyelidikan terjadi pada masa pandemi COVID-19, saat sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar Online.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim akan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia akan dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus google cloud yang dilakukan KPK.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber, Nadiem akan dimintai keterangan pada 7 Agustus 2025.

Juru bicara KPK Budi Prasetyo tak membenarkan maupun membantah ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut. Ia menyebut akan mengecek hal itu.

“Nanti akan kami cek info lebih dulu,” ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

KPK tengah menyelidiki dua kasus dugaan korupsi di Kemendikbudristek saat dipimpin Nadiem Makarim. Dua kasus itu adalah dugaan korupsi Google Cloud cloud dan kuota internet gratis saat pandemik COVID-19.

Penyelidikan yang dilakukan KPK diungkapkan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu beberapa waktu lalu. Namun, menurutnya kasus yang diselidiki KPK berbeda dengan yang diusut Kejaksaan Agung,

"Ada perangkat kerasnya (laptop Chromebook), ada tempat penyimpanan datanya (Google Cloud), ada paket datanya (kuota internet gratis) untuk menghidupkan itu (laptop Chromebook). Iya betul (ada penyelidikan kuota internet gratis terkait Google Cloud dan Chromebook)," jelasnya, dilansir ANTARA.

Asep menjelaskan, kasus itu terjadi pada saat pandemik COVID-19. Saat itu sekolah terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar online.

"Waktu itu kita ingat zaman Covid-19, ya pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran daring. Tugas-tugas anak-anak kita yang sedang belajar dan lain-lain, kemudian hasil ujian, itu datanya disimpan dalam bentuk cloud. Google Cloud-nya," ujar Asep.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us