Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Tak Masalah Ada Fenomena Pengibaran Bendera One Piece, tapi...

IMG-20250804-WA0048.jpg
Bendera One Piece saat berkibar di Kawasan Kejawan Putih Tambak, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto tak masalah dengan munculnya fenomena pengibaran bendera One Piece.
  • Namun, pemerintah tidak mengizinkan pengibaran bendera One Piece lebih tinggi dari Merah Putih.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto tak masalah dengan munculnya fenomena pengibaran bendera One Piece. Namun, Istana meminta agar tak ada yang membenturkan fenomena ini dengan bendera Merah Putih.

"Kalau sebagai bentuk ekspresi, it's okay, ga ada masalah, tapi jangan ini dibawa atau dibentur-benturkan kepada, disandingkan, atau dipertentangkan dengan bendera Merah Putih, gak seharusnya seperti itu, kita sebagai anak bangsa bendera Merah Putih itu satu-satunya," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/8/2025).

1. Tak boleh ada yang lebih tinggi dari Merah Putih

Bendera One Piece berkibar di tengah demonstrasi mahasiswa UNM Makassar, Selasa (5/8/2025).
Bendera One Piece berkibar di tengah demonstrasi mahasiswa UNM Makassar, Selasa (5/8/2025). IDN Times/Darsil Yahya

Prasetyo mengatakan, pemerintah akan mengambil sikap jika ada pihak yang memprovokasi masyarakat untuk mengibarkan bendera One Piece daripada Merah Putih. Prasetyo menegaskan, tindakan menghasut itu tak dibenarkan.

"Kalaupun ada yang sampai ke sana, pelarangan atau tindakan apapun itu bagi pihak-pihak yang tadi, membentur-benturkan itu dengan, misalnya ya, menghasut dalam tanda kutip ya, untuk lebih baik mengibarkan bendera ini daripada bendera Merah Putih, itu kan gak benar gitu, gak boleh seperti itu," ucap dia.

2. Istana tak masalah bendera One Piece bagian dari kritik

IMG-20250805-WA0141.jpg
Logo One Piece berhias di kampung Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Dalam kesempatan itu, Prasetyo mengaku tak masalah apabila pengibaran bendera One Piece menjadi sarana kritik dari masyarakat. Pemerintah mengaku terbuka terhadap kritik.

"Gak ada masalah, kalau makna kritikan kita sangat terbuka, pemerintah sangat terbuka. Dan kita menyadari kok, kita menyadari bahwa memang masih banyak pekerjaan rumah masih banyak yang harus kita perbaiki," kata dia.

3. Istana klaim tak ada razia pengibaran bendera One Piece

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Prasetyo mengatakan, tak ada razia dari TNI dan Polri terkait pengibaran bendera One Piece.

"Gak ada itu," imbuhnya.

Fenomena pengibaran bendera One Piece ramai di media sosial. Bendera bergambar Jolly Roger dengan topi jerami, ciri khas kelompok Bajak Laut Topi Jerami di salah satu Manga One Piece karangan Eiichiro Oda, itu dipasang di tiang hingga kendaraan. Pemasangan bendera itu dianggap sebagai kritik sosial terhadap kondisi politik dan pemerintahan di Indonesia.

Salah satu warga yang mengibarkan bendera One Piece, Fikar (27), ogah tindakannya disebut kontranasionalis. Fikar mengaku mengibarkan bendera One Piece sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap kondisi di Indonesia.

"Justru karena saya peduli dan cinta kepada bangsa ini, saya hanya ingin bangsa ini baik-baik saja. Saya agak kecewa dengan respons pemerintah yang menganggap ini upaya merendahkan bangsa, bahkan upaya makar. Pemerintah harusnya evaluasi soal kebijakan-kebijakan yang selama ini dilakukan, apakah kebijakan itu membuat masyarakat mudah atau justru merasa susah?" kata dia kepada IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us