Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Netanyahu Kunjung AS di 7 Juli 2025, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 2017 (U.S. Embassy Tel Aviv, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 2017 (U.S. Embassy Tel Aviv, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Trump ingin gencatan senjata Gaza minggu depan, fokus pada persyaratan dan keamanan regional
  • Netanyahu adalah pemimpin asing pertama yang bertemu Presiden Trump dalam masa jabatan keduanya
  • Serangan Israel terus berlanjut di Gaza, menewaskan puluhan ribu warga Palestina

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan mengunjungi Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, pada 7 Juli 2025. Dia akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dalam kesempatan itu.

Pertemuan tersebut terjadi saat Washington mengintensifkan upaya untuk menengahi gencatan senjata dalam konflik Gaza yang kini telah berlangsung selama sembilan bulan.

Melansir Channel News Asia, Selasa (1/7/2025), kunjungan Netanyahu merupakan yang ketiga sejak Presiden Trump kembali menjabat pada Januari 2025.

1. Trump klaim gencatan senjata Gaza terjadi pekan depan

Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersalaman saat menggelar konferensi pers bersama di East Room, Gedung Putih, Washington, D.C., pada 15 Februari 2017. (The White House from Washington, DC, Public domain, via Wikimedia Commons)
Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersalaman saat menggelar konferensi pers bersama di East Room, Gedung Putih, Washington, D.C., pada 15 Februari 2017. (The White House from Washington, DC, Public domain, via Wikimedia Commons)

Kunjungan tersebut menyusul pernyataan terbaru Trump yang menyatakan harapan untuk gencatan senjata pada pekan depan. Pertemuan tersebut diharapkan berfokus pada kemungkinan persyaratan gencatan senjata hingga sandera yang masih ditahan oleh Hamas. Rencananya, dibahas juga gambaran keamanan regional yang lebih luas setelah berakhirnya perang 12 hari Israel dengan Iran baru-baru ini.

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan Trump menjadikan pertemuan ini sebagai prioritas. Sebab, dia merasa prihatin ketika melihat gambar-gambar yang muncul dari perang di Gaza.

"Ini telah menjadi prioritas bagi presiden sejak dia menjabat, mengakhiri perang brutal di Gaza. Dan presiden (Trump) ingin melihatnya berakhir," ujar Leavitt.

2. Netanyahu sering ke AS

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin netanyahu. (US Congress, Public domain, via Wikimedia Commons)
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin netanyahu. (US Congress, Public domain, via Wikimedia Commons)

Menjelang kedatangan Netanyahu, Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, diperkirakan akan bertemu dengan pejabat tinggi AS di Washington pekan ini untuk meletakkan dasar bagi kunjungan tersebut. Netanyahu adalah pemimpin asing pertama yang bertemu Presiden Trump dalam masa jabatan keduanya.

Pada kunjungan Februari 2025 lalu, dia datang ketika Trump secara terbuka melontarkan rencana kontroversial bagi AS untuk mengambil alih Gaza pascakonflik. Netanyahu berkunjung lagi pada April, di tengah meluasnya permusuhan regional.

Kunjungan mendatang juga mengikuti seruan media sosial Trump baru-baru ini yang mendesak Israel untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata.

"Kami pikir, bahkan pekan depan, akan melakukan gencatan senjata," kata Trump

3. Namun, serangan ke Gaza terus berlangsung

Pengungsian paksa warga di Jalur Gaza. (Jaber Jehad Badwan, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Pengungsian paksa warga di Jalur Gaza. (Jaber Jehad Badwan, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Namun, operasi militer di lapangan terus berlanjut. Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 51 warga Palestina, termasuk 24 orang di tempat peristirahatan tepi laut.

Israel menegaskan operasi yang sedang berlangsung ditujukan untuk membongkar infrastruktur militer Hamas dan mengamankan pembebasan para sandera selama serangan 7 Oktober 2023.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us