Prancis Usul Tambah Sanksi Rusia Jika Negosiasi Damai Gagal

- Macron dorong jaminan keamanan untuk Ukraina, menekankan posisi Rusia sebagai negara agresor yang harus ditekan.
- Tidak ada pembahasan pertukaran wilayah antara Putin dan Zelensky, konfirmasi dari Macron setelah pertemuan di Gedung Putih.
- Konflik di Ukraina berdampak bagi Eropa, terutama terkait keamanan dan isu kemanusiaan.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan sanksi tambahan terhadap Rusia jika upaya diplomasi untuk mengakhiri perang di Ukraina gagal. Macron mencontohkan sanksi sekunder yang diberlakukan AS untuk India karena membeli minyak Rusia. Menurutnya, sanksi semacam itu manjur untuk menekan Rusia.
Seruan ini disampaikannya setelah pertemuan di Gedung Putih bersama Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan para pemimpin Eropa lainnya pada Senin (18/8/2025). Berbeda dengan Trump yang optimis, Macron justru meragukan kesediaan Rusia untuk berdamai.
"Melihat situasi dan faktanya, saya rasa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak terlalu bersemangat untuk mencapai perdamaian saat ini. Mungkin saya yang terlalu pesimis" ujar Macron kepada NBC News.
1. Macron dorong jaminan keamanan untuk Ukraina
Macron mengingatkan bahwa Rusia adalah negara agresor yang harus ditekan. Menurutnya, posisi Moskow tidak boleh disetarakan dengan dengan Ukraina.
“Ada agresor, yaitu Rusia, yang memutuskan untuk membunuh orang, mencuri anak-anak, dan menolak gencatan senjata dan perdamaian," ujar Macron.
Macron juga mendorong gagasan jaminan keamanan untuk Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan.
"Jika Anda membuat kesepakatan damai tanpa jaminan keamanan, Rusia tidak akan pernah menghormati kata-katanya, tidak akan pernah mematuhi komitmennya sendiri," tutur Macron, seperti dilaporkan NBC News.
Selain jaminan keamanan, para pemimpin yang hadir juga sepakat bahwa tidak boleh ada pembatasan terhadap ukuran militer Ukraina. Pembatasan militer dikhawatirkan dapat membuat Ukraina semakin rentan terhadap risiko serangan lain di masa depan.
2. Tidak ada pembahasan pertukaran wilayah
Upaya diplomasi yang dipimpin Trump telah menghasilkan rencana pertemuan bilateral antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Trump telah menelepon Putin selama 40 menit untuk mengatur pertemuan tersebut, yang rencananya akan dilanjutkan dengan KTT trilateral.
Sebelumnya, Trump sempat menyinggung kemungkinan pertukaran wilayah sebagai bagian dari solusi damai. Gagasan ini menimbulkan kekhawatiran di antara para pemimpin Eropa yang terbang ke Washington untuk mendukung Zelensky.
Namun, setelah pertemuan, Macron mengonfirmasi bahwa topik konsesi wilayah sama sekali tidak dibahas bersama para pemimpin Eropa. Zelensky juga menegaskan bahwa keputusan terkait teritori akan menjadi dialog langsung antara Ukraina dan Rusia, dan ia tidak akan menyetujuinya.
"Ini adalah sebuah diskusi, sebuah dialog. Tidak ada keputusan yang tidak dapat diterima yang telah dibuat," kata Zelensky setelah pertemuan di Gedung Putih, dikutip dari ABC.
3. Konflik di Ukraina berdampak bagi Eropa

Macron kembali menekankan bahwa konflik di Ukraina juga berdampak bagi keamanan seluruh Eropa. Ia menyoroti bagaimana Rusia sebagai kekuatan nuklir memutuskan untuk melanggar batas negara untuk menginvasi Ukraina.
"Apa yang terjadi di Ukraina tentu saja sangat penting bagi rakyat Ukraina, tetapi juga bagi keamanan Eropa secara keseluruhan, karena kita berbicara tentang membendung kekuatan nuklir, yang memutuskan untuk tidak lagi menghormati batas-batas internasional. Cara kita mengatasi masalah di Ukraina akan menjadi ujian bagi kredibilitas kita di mata dunia," ujar Macron.
Di luar isu militer dan politik, isu kemanusiaan juga sempat disinggung dalam pertemuan tersebut. Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska, mengirimkan surat kepada Melania Trump untuk mengangkat isu lebih dari 19 ribu anak Ukraina yang dideportasi ke Rusia.
"Setiap anak harus kembali ke keluarganya. Ini harus menjadi salah satu prioritas utama kita juga, dalam negosiasi ini," ujar Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menanggapi isu tersebut.