Donald Trump Dihujat Warganet Usai Rusak Momen Juara Chelsea

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menuai kontroversi. Kali ini, Trump merusak momen Chelsea ketika mengangkat piala usai juara Piala Dunia Antarklub 2025.
Kejadian bermula saat laga di MetLife Stadium, Senin dini hari WIB (14/7/2025), yang berkesudahan dengan skor 3-0 buat kemenangan Chelsea atas Paris Saint-Germain, berakhir dan prosesi angkat trofi siap dilaksanakan. Trump kala itu mulai masuk ke lapangan, memberikan selamat kepada PSG dan Chelsea yang tampil di final.
Trump selanjutnya memberikan penghargaan golden glove kepada kiper Chelsea, Robert Sanchez. Kemudian, prosesi dilanjutkan ke penyerahan piala dari Trump kepada kapten Chelsea, Reece James.
Biasanya, setelah prosesi ini selesai, orang yang memberikan piala akan turun. Tapi, Trump malah bertahan di atas panggung.
1. Sudah diminta turun, bahkan oleh Infantino
Sejumlah pemain The Blues bingung karena Trump tetap berada di panggung. Cole Palmer serta James kaget dengan pemandangan itu.
Bahkan, Palmer sempat berbisik, "Apa yang dia lakukan?". James tak tinggal diam, bertanya kepada Trump akankah turun dari panggung. Namun, pria 79 tahun itu tak kunjung meninggalkan panggung.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang merupakan sahabat Trump, juga sempat memintanya turun. Lagi-lagi, Trump menolaknya.
2. Jadi gunjingan warganet
Insiden itu jadi perbincangan di media sosial. Jagat X ramai dengan kekesalan warganet terhadap Trump, yang dianggap merusak momen juara Chelsea.
"Merusak momen. Foto mereka mengangkat trofi CWC selalu menunjukkan Trump," tulis salah seorang warganet.
"Presiden paling gak peka di sejarah modern," tulis warganet lainnya.
"Infantino jelas mencoba memintanya turun, tapi dia malah merusak momen dan tak membiarkan pemain Chelsea menikmati kemenangan," kecam warganet lain.
3. Palmer kaget
Palmer, usai seremoni, mengaku bingung dengan sikap Trump. Sebab, hal tersebut tak pernah terjadi dalam event sebelumnya.
"Saya tahu dia akan di sini, tapi gak menyangka tetap berdiri saat kami mengangkat trofi. Bingung? Tentu saja," kata Palmer dikutip BBC.