Exco PSSI Kena Rujak Netizen Gegara Unggahan soal Pemain Putri

Jakarta, IDN Times - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga diserang warganet di media sosial. Netizen, khususnya pencinta sepak bola Indonesia, berang dengan unggahan terbaru di akun Instagramnya, Rabu (9/7/2025).
Unggahan Arya bikin berang karena meminta bantuan warganet untuk mencari ratusan pemain putri berlabel profesional. Tujuan ini tentu untuk mempercepat federasi dalam menghidupkan Liga Putri yang telah lama mati suri, sejak 2019 lalu.
1. Arya sindir warganet
Dalam unggahan terbarunya, Arya mempertanyakan mengapa netizen begitu aktif mengusulkan pemain keturunan untuk dinaturalisasi ke Timnas putra. Namun, mereka seolah abai terhadap pengembangan sepak bola putri.
"Kenapa banyak sekali usulan pemain yang mau dinaturalisasi dari netizen? Bahkan banyak sekali nama yang diusulkan tanpa pernah diminta oleh federasi. Tapi, kenapa disuruh nyari 200-240 pemain putri yang kaliber profesional sulit sekali dilakukan?" tulis Arya.
2. Arya langsung dirujak warganet

Pernyataan itu justru memicu reaksi keras dari publik. Banyak netizen balik mengkritik Arya, mempertanyakan mengapa seorang Exco PSSI justru melempar tanggung jawab pencarian pemain ke masyarakat, padahal tugas mencari dan membina talenta adalah bagian dari tanggung jawab federasi.
"Nyari pemain profesional tapi gada liga profesional? Logikanya di mana bang?" tulis akun @bri.superleague.
"Trus kenapa official melarang timnas putri membentangkan spanduk?itu kan bukan penghinaan tapi permohonan.. tolong di jawab dong pak Exco pencipta tim kepelatihan Terbaik sepanjang masa," sindir akun @garudaonmychest.
3. Menpora: PSSI gelar Liga Putri, skala kecil dulu

Belakangan, PSSI memang menjadi sorotan karena tidak ingin menggelar Liga Putri dalam waktu dekat, sesuai dengan pernyataan Erick Thohir. Dalihnya adalah kekurangan talenta.
Situasi ini pun mendapat respons dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo. Dito meminta federasi untuk segera menggelar Liga Putri, namun dengan skala yang kecil terlebih dahulu.
"Kami ingin Liga Putri segera digelar. Masukan dari saya agar PSSI bisa menyelenggarakannya secara praktis, tidak bersifat grande dulu. Ini untuk memicu dan menjadi suntikan agar atlet-atlet putri Indonesia bisa ter-scouting," kata Dito di Kemenpora, Rabu (9/7/2025).