LIB Larang PSBS Biak Berkandang di Bandung, Alasan Tak Jelas

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus, menyebut pihaknya melarang PSBS Biak berkandang di Bandung. Namun, dia tak menjelaskan alasan pasti kenapa larangan itu muncul.
"Ya, itu (alasan PSBS dilarang bermarkas di Bandung) adalah, ada rahasia. Nanti akan kami sampaikan di tanggal 7 Juli (saat Rapat Umum Pemegang Saham PT LIB)," ujar Ferry kepada para jurnalis.
1. PSBS masih bermasalah terkait kandang

Ferry mengungkapkan, jelang Liga 1 2025/26, PSBS dan Dewa United jadi tim-tim yang masih bermasalah dengan kandang. Dewa United sudah mendaftarkan Banten International Stadium, sementara PSBS masih nihil.
"Satu Dewa United dan satu lagi (PSBS) Biak. Dewa United sudah menetapkan Banten International Stadium. Nah, (PSBS) Biak dalam pemberitaan katanya mau main di kandang Persib," ujar Ferry.
2. LIB tegas melarang PSBS berkandang di Bandung

Ferry tidak memungkiri, PSBS ingin berkandang di Stadion Si Jalak Harupat dan berlatih di Sidolig selama musim 2025/26. Namun, mereka dengan tegas melarang PSBS bermarkas di Bandung.
"Kami larang (PSBS) Biak (bermarkas) di Persib. Kami panggil, ada kesimpangsiuran di dalam proses manajemen peralihan dan sebagainya. Baru saja tadi pagi kami komunikasi, minta untuk cari tempat di luar Bandung," kata Ferry.
3. Menyarankan PSBS berkandang di luar Bandung

Ferry menyarankan kepada PSBS agar berkandang di luar Bandung untuk Liga 1 2025/26. Ada beberapa kota yang bisa jadi opsi kandang bagi tim berjuluk 'Badai Pasifik' itu.
"Karena LIB punya beberapa planning untuk (Bandung). Intinya jangan di sana. Sarannya di Jawa selain Bandung. PSBS bisa di Bantul, Gresik, atau Lamongan. Kalau di Deltras itu akan dipakai untuk Timnas," kata Ferry.