Lini Depan Timnas Putri Jadi Sorotan Usai Bekuk Kyrgyzstan

- Timnas Putri menang 1-0 atas Kyrgyzstan, tapi tak sesuai harapan
- Pelatih Satoru Mochizuki bersyukur meski hasil tidak seperti Taiwan yang menang besar
- Timnas Putri butuh surplus gol dan harus lebih tajam saat lawan Pakistan di laga kedua
Jakarta, IDN Times - Lini depan Timnas Putri Indonesia menjadi sorotan. Itu setelah mereka hanya mampu membekuk Kyrgyzstan dengan skor 1-0 pada laga perdana Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Minggu (29/6/2025).
Timnas Putri memang kesulitan membongkar struktur pertahanan Kyrgyzstan. Berdasarkan catatan Sofa Score, Garuda Pertiwi melepaskan 23 tembakan percobaan, namun hanya delapan yang mengarah ke gawang.
Beruntung, salah satunya berhasil terkonversi menjadi gol. Itu setelah Isa Warps memanfaatkan bola liar yang gagal dikontrol Viny Silfianus pada menit 66. Tembakan Warps keras dan terukur, yang membuat kiper Dinura Abidbulla Kyzy tak berkutik.
1. Tak sesuai harapan, tetapi tetap harus disyukuri

Pelatih Timnas Putri, Satoru Mochizuki, mengaku hasil di Indomilk Arena, Tangerang, tak sesuai harapan. Timnas Putri sebenarnya ingin mengikuti jejak Taiwan yang menggilas Pakistan 8-0, di laga pertama.
Terlepas dari itu, Mochi tetap bersyukur meski hanya menang 1-0. Hasil ini dapat merajut asa Claudia Scheunemann dan kawan-kawan untuk menjadi jawara grup demi melaju ke putaran final.
"Sebenarnya, kami gak mau kalah sama Taiwan. Kami juga ingin bisa menang dengan margin delapan gol. Tetapi, kami tetap harus bersyukur karena sudah bisa menang. Apalagi, pertandingan pertama selalu menegangkan," kata Mochi selepas laga.
2. Timnas Putri butuh banyak gol

Pria asal Jepang itu meminta anak-anak asuhnya untuk menang dengan skor telak atas Pakistan di laga kedua, Rabu (2/7/2025). Sebab, Garuda Pertiwi juga membutuhkan surplus gol jika terdapat lebih dari satu tim yang memiliki poin sama.
"Kalau diingat-ingat, sistem grup seperti ini yang dihitung bukan hanya poin, gol juga. Satu gol rasanya masih kurang," ucap Mochizuki.
3. Harus lebih tajam saat lawan Pakistan

Mochi mengapresiasi improvisasi anak-anak asuhnya saat permainannya mentok. Mereka banyak melakukan spekulasi tembakan jarak jauh, lantaran sulit membongkar struktur pertahanan Kyrgyzstan. Namun, Mochi berharap Garuda Pertiwi bisa lebih klinis di laga selanjutnya.
"Mereka harus efektif, dan mengancam sedekat mungkin untuk memperlebar kans mencetak gol," ujar Mochi.