Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Teknologi HP yang Punah dan Terlupakan, Udah Gak Pernah Dipake Lagi!

HP modular
HP modular (commons.wikimedia.org/Maurizio Pesce)
Intinya sih...
  • Kamera pop up menjadi teknologi mutakhir di tahun 2019 - 2020
  • HP modular memungkinkan HP untuk dibongkar pasang dengan bebas
  • Tombol fisik, antena fisik, dan HP gaming handheld sudah punah dan terlupakan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak pertama kali diluncurkan, HP sudah berevolusi dengan sangat pesat. Sebagai bentuk perkembangan, HP juga selalu memberikan teknologi baru yang sebelumnya tak pernah terpikirkan. Kebanyakan teknologi tersebut terus dikembangkan dan akhirnya sukses. Sayangnya, tak sedikit teknologi yang gagal, punah, dan terlupakan.

Penyebabnya beragam, seperti biaya riset yang tinggi, sambutan yang buruk, hingga kerumitan yang terlalu tinggi. Walau sudah punah, teknologi-teknologi tersebut tetap menjadi suatu hal yang sangat menarik untuk diulik. Pasalnya, kita jadi tahu mengenai sepak terjang dan evolusi HP dari masa ke masa. Mari ulik beberapa teknologi HP yang sudah punah dan terlupakan berikut, yuk!

1. Kamera pop up

kamera pop up
kamera pop up (oppo.com)

Medio 2019--2020, kamera pop up menjadi teknologi mutakhir yang banyak dikembangkan. Dalam hal ini, OPPO F11 Pro dan OnePlus 7 Pro merupakan beberapa HP yang mengadopsi teknologi ini. Kamera pop up sendiri merupakan teknologi yang memungkinkan kamera diputar atau dimasukan ke dalam bodi HP. Karenanya, layar HP bisa tampil full screen tanpa adanya notch atau "tompel" kamera depan.

Sayangnya, kehadiran kamera pop up membuat bodi HP lebih tebal dan berat. Mekanisme kamera pop up juga rumit dan hal tersebut memakan banyak ruang. Akhirnya, baterai HP menjadi lebih kecil, ukuran HP menjadi lebih besar, dan komponen lain harus dikorbankan. HP dengan kamera pop up juga tak memiliki sertifikasi tahan air dan debu. Alhasil, kamera pop up ditinggalkan karena semua kelemahan tersebut.

2. HP modular

HP modular
HP modular (commons.wikimedia.org/Maurizio Pesce)

Seperti namanya, HP modular merupakan teknologi yang memungkinkan HP untuk dibongkar pasang dengan bebas. Secara konsep, HP modular membuat kamu bisa memperbaiki atau mengganti komponen HP dengan mudah, cepat, efifisen, dan murah. Di 2010-an, ada banyak perusahaan yang membuat HP modular, seperti Project Ara dari Google dan LG G5 buatan LG.

Sayangnya, semua produk tersebut gagal dan tidak diterima baik oleh konsumen. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti biaya produksi yang tinggi, tidak adanya dukungan dari banyak pihak, hingga sulitnya mengimplementasikan konsep HP modular di produk komersil. Sebenarnya, teknologi HP modular sangat menarik, namun hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang dibutuhkan pasar.

3. Tombol fisik

tombol fisik
tombol fisik (commons.wikimedia.org/Nowforever)

Dahulu, semua HP memilki banyak tombol fisik, mulai dari tombol home, back, hingga keyboard QWERTY yang mirip dengan keyboard komputer. Uniknya, saat iPhone dan HP layar sentuh mulai booming, semua tombol tersebut mulai dihilangkan. Tombol fisik yang pertama menghilang adalah keyboard fisik, kemudian disusul tombol back, dan akhirnya tombol home juga lenyap. Di era smartphone layar sentuh seperti sekarang, gesture dan tombol virtual sudah menggantikan peran tombol fisik. Sekarang, tombol fisik yang tersisa hanya tombol power, volume, dan beberapa tombol khusus seperti shoulder trigger.

4. Antena fisik

antena fisik
antena fisik (commons.wikimedia.org/Marus)

Jika kamu merupakan anak 90 atau 2000-an, pasti kamu sudah tak asing dengan antena fisik di HP. Dahulu, HP Nokia, LG, dan Samsung jadul banyak yang menggunakan antena fisik. Nah, antena tersebut membantu HP menangkap sinyal, khususnya di daerah terpencil seperti di pedesaan atau pegunungan. Sangat berbeda, HP dan smartphone di masa kini sudah tidak memiliki antena fisik yang mencuat dan panjang. Sebaliknya, antena HP modern berada di dalam bodi HP dan ukurannya jauh lebih kecil. Oleh sebab itu, HP modern memiliki bodi yang lebih tipis, nyaman digenggam, dan bisa disimpan dengan mudah.

5. HP gaming handheld

HP gaming handheld
HP gaming handheld (commons.wikimedia.org/Evan-Amos)

Sebelum HP gaming seperti ROG dan REDMAGIC menguasai pasar HP gaming, dahulu sudah bertebaran HP gaming handheld yang unik. Nah, HP gaming di masa lalu bentuknya mirip dengan konsol seperti PSP. Dalam hal ini, mereka punya layar dan tombol fisik untuk membantu kamu bermain game. Beberapa HP gaming handheld yang cukup terkenal di masanya adalah Nokia N Gage dan Samsung SPH-B5200.

Tentunya, semua HP gaming handheld gagal karena tidak bisa memenuhi ekspektasi para gamer. Ukuran yang besar, layar kecil, performa yang buruk, dan pilihan game yang terbatas menjadi beberapa alasannya. Daripada membeli HP gaming handheld, konsumen lebih memilih konsol yang jauh lebih powerful seperti PS2, PSP, XBOX, dan PS3.

Melihat ke belakang, ternyata ada banyak teknologi menarik yang akhirnya hilang dari muka bumi. Kegagalan mereka diakibatkan oleh banyak faktor, entah faktor internal atau eksternal. Untungnya, sekarang HP sudah semakin canggih dan kita bisa mendapatkan HP berkualitas yang bisa digunakan untuk melakukan banyak hal. Jadi, kita patut bersyukur karena bisa merasakan kemudahan tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us