Kenapa Gunung Sumbing, Sindoro, dan Slamet Disebut Triple S?

Bagi kamu yang baru masuk ke dunia pendakian, mungkin pernah mendengar istilah 7 summit, gunung triple M, atau gunung triple S. Istilah itu sering digunakan para pendaki untuk menyebut satu kelompok gunung tertentu. Nah, artikel kali ini akan membahas tentang gunung triple S di Jawa Tengah.
Terdapat tiga gunung yang populer sebagai tujuan pendakian di Jawa Tengah, antara lain Gunung Sumbing, Sindoro, dan Slamet. Para pendaki sering menyebut ketiganya sebagai triple S. Kira-kira, kenapa ketiga gunung itu disebut triple S? Mari, kita ulik!
1. Gunung Sumbing, Sindoro, dan Slamet diawali dengan huruf S

Gunung Sumbing, Sindoro, dan Slamet, seluruhnya terletak di Jawah Tengah dan diawali dengan huruf yang sama, yaitu “S”. Oleh sebab itu, para pendaki sering menyebut kelompok gunung ini sebagai triple S. Ketiganya juga merupakan tujuan pendakian populer bagi para pendaki.
Alasan sederhana untuk memudahkan siapa saja yang akan maupun telah mendaki ketiganya. Kamu gak perlu bingung lagi kalau ada yang bertanya, “Sudah menyelesaikan pendakian 3S (atau triple S) belum?”. Memang bukan sebuah keharusan untuk menjelajah ketiganya, tapi bisa menjadi pengalaman dan kebanggaan tersendiri bagi para pendaki.
2. Tiga gunung tertinggi di Jawa Tengah

Alasan lainnya karena Gunung Sumbing, Sindoro, dan Slamet merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah. Ketiganya memiliki ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Sumbing tingginya mencapai 3.371 mdpl, Gunung Sindoro setinggi 3.265 mdpl, dan tertinggi adalah Gunung Slamet dengan tinggi 3.428 mdpl.
Hal menarik lainnya, ketiga gunung tersebut juga punya julukan masing-masing, lho. Gunung Sumbing dan Sindoro sering disebut sebagai Gunung Kembar karena bentuknya mirip dan tingginya gak beda jauh. Sedangkan Gunung Slamet disebut sebagai Atap Jawa Tengah karena tertinggi di provinsi tersebut dan tertinggi kedua di Pulau Jawa, setelah Semeru.
3. Letaknya berdekatan, tapi tidak seluruhnya komplek pegunungan

Gunung Sumbing dan Sindoro letaknya berdekatan. Bahkan, bersebelahan seperti bagian kaki gunung yang hanya dipisahkan oleh Jalan Raya Kedu, jika dilihat dari citra satelit. Keduanya merupakan gunung tipe stratovolcano, berbentuk kerucut tinggi dan simetris.
Gunung Sumbing meliputi tiga wilayah administratif, yaitu Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo. Sedangkan Gunung Sindoro hanya meliputi wilayah Kabupaten Temanggung dan Wonosobo. Keduanya dapat dilihat bersamaan saat cuaca cerah dari berbagai spot, baik dari Wonosobo, Temanggung maupun Magelang.
Gunung Kembar ini termasuk dalam satu kompleks pegunungan. Namun, memiliki karakteristik dan jalur pendakian berbeda. Gunung Sindoro punya jalur pendakian yang cenderung lebih landai, waktu tempuh lebih singkat, dan lebih mudah dibanding Gunung Sumbing.
Buat kamu yang mau mendaki Gunung Sumbing, terdapat 9 pilihan jalur pendakian. Ada 3 jalur dari Magelang, yaitu via Butuh, Mangli, dan Adipuro. Jika ingin mendaki dari Temanggung, ada pilihan Jalur Batusari, Jambu, Banaran, dan Cepit. Sisanya, dari arah Wonosobo terdapat Jalur Garung dan Bowongso.
Pilihan jalur pendakian Gunung Sindoro lebih sedikit, ada 6 jalur dari Temanggung dan Wonosobo. Jalur pendakian dari Temanggung bisa melalui Jalur Kledung dan Bansari. Sisanya, empat jalur dari Wonosobo adalah via Ndoro Arum, Bedakah, Sigedang, dan Alang-Alang Sewu.
Gunung Slamet letaknya terpisah di sisi barat dari Si Kembar. Atap Jawa Tengah tersebut juga tipe stratovolcano, tapi berupa gunung tunggal yang terpisah dari pegunungan lainnya. Keberadaannya meliputi 5 wilayah administratif, yaitu Kabupaten Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga. Gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut punya tingkat kesulitan yang lebih tinggi di antara triple S. Sebab, sering terjadi kabut tebal, cuaca yang mudah berubah, dan sumber air terbatas hampir di semua rute pendakian. Selain itu, kamu perlu tenaga ekstra untuk sampai di titik tertingginya.
Gunung Slamet jalur pendakian paling banyak dibanding Sindoro dan Sumbing. Terdapat 12 jalur yang tersebar di lima kabupaten. Jalur tersebut adalah: 1) Bambangan, 2) Gunung Malang, 3) Dipajaya, 4) Jurang Mangu, 5) Penakir, 6) Cemara Sakti, 7) Baturaden, 8) Guci, 9) Sawangan, 10) Dukuh Liwung, 11) Kaliwadas, dan 12) Kaligua.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Gunung Sumbing, Sindoro, dan Slamet disebut triple S karena memiliki nama dengan awalan huruf yang sama, yaitu “S”. Alasan lainnya, letaknya yang berdekatan dan menjadi gunung tertinggi di Jawa Tengah. Jadi, gunung mana yang ingin kamu daki?