4 Komponen Mobil Ini Paling Rentan Rusak, Cek Berkala!

Setiap komponen mobil pasti ada masa pakainya. Ada yang masa pakainya panjang, ada juga yang pendek. Masa pakai komponen ditentukan oleh material, beban kerja komponen tersebut, hingga cara berkendara pemilik kendaraan.
Karena itu sangat penting mengecek secara rutin komponen-komponen mobil secara menyeluruh. Sebab, kerusakan pada satu komponen bisa memengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara. Selain itu, kerusakan pada satu komponen juga bisa menyebar ke komponen lain.
Nah, berikut beberapa komponen mobil yang biasanya paling cepat aus atau habis.
1. Kampas rem

Kampas rem merupakan salah satu komponen yang paling cepat mengalami aus, sebab terus-menerus bergesekan dengan cakram atau tromol pada saat kendaraan tersebut direm. Jika kampas rem sudah mulai menipis, maka daya cengkram yang dimilikinya juga akan secara otomatis berkurang, sehingga hal ini layak dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan.
Tanda kampas rem yang aus biasanya ditandai dengan suara berdecit pada saat mengerem atau pedal rem yang terasa lebih dalam ketika diinjak. Untuk menghindari masalah yang satu ini, maka pastikan bahwa kamu selalu mengecek ketebalan dari kampas rem tersebut, serta menggantinya apabila sudah tipis.
2. Ban

Ban mobil ternyata merupakan komponen yang secara langsung bersentuhan dengan permukaan jalan, sehingga wajar apabila rentan mengalami keausan setelah pemakaian yang cukup lama. Bahan yang sudah aus tentu dapat mengurangi daya cengkram pada jalan, sehingga inilah yang dapat meningkatkan risiko tergelincir, khususnya pada saat berkendara di jalanan yang basah.
Tanda ban yang sudah haus dapat terlihat dari pola kembangnya yang mulai menipis atau tidak merata. Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara, maka kamu harus melakukan pengecekan tekanan udara, serta merotasi ban secara rutin. Apabila memang kondisinya sudah kurang bagus, maka kamu dapat mengganti ban agar nanti proses berkendara jadi lebih nyaman.
3. Busi

Busi ternyata memiliki fungsi penting untuk menyalakan campuran udara dan juga bahan bakar yang terdapat di dalam mesin mobil, sehingga komponen tersebut akan secara otomatis terus bekerja setiap kali mobil dinyalakan. Seiring berjalannya waktu, ternyata elektroda pada busi bisa mengalami aus atau tertutup kotoran, sehingga menimbulkan kondisi mesin jadi sulit dinyalakan atau performanya menurun.
Jika kondisi busi sudah aus, maka mobil pun akan mengalami berbagai gejala, seperti pengonsumsian bahan bakar yang lebih boros, mesin tersendat, hingga tenaga mobil yang berkurang. Tidak heran apabila kamu harus melakukan pemeriksaan busi secara berkala, serta menggantinya apabila kondisi yang dimiliki sudah tidak optimal.
4. Suspensi

Suspensi atau shock absorber memiliki tugas penting untuk meredam adanya getaran, serta guncangan ketika mobil melewati kondisi jalanan yang tidak rata. Jika komponen tersebut sudah mulai mengalami kondisi aus, maka kenyamanan dalam berkendara pun akan secara otomatis berkurang dan mobil bisa mudah limbung pada saat dikendarai.
Ciri-ciri suspensi yang sudah aus dapat ditandai dengan munculnya suara berdecit atau benturan keras ketika melewati jalanan yang berlubang, serta mobil jadi terasa tidak stabil ketika bermanuver. Untuk menghindari masalah yang satu ini, maka kamu harus melakukan pengecekan suspensi secara rutin dan segera menggantinya apabila tidak berfungsi dengan baik.
Ternyata memang ada berbagai komponen mobil yang rentan mengalami aus. Tidak heran apabila kamu harus melakukan pemeriksaan dan perawatan secara berkala untuk menghindari risiko kerusakan yang lebih serius. Pastikan bahwa komponen yang ada pada mobilmu tetap aman!