Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ban. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Jakarta, IDN Times - Ban botak atau aus sangat disarankan segera diganti. Sebab, selain membuat tampilan mobil jadi jelek, ban botak juga membahayakan. Apalagi jika kamu sering menempuh jalur yang licin. Bisa-bisa mobil tergelincir karena ban sudah kehilangan gripnya.

Selain itu ban botak juga bisa meletus saat dipacu pada kecepatan tinggi seperti di jalan tol. Kebayangkan gimana ngerinya jika ban mendadak meletus saat kamu sedang melaju 100 km/jam. So, kalau sudah ada duitnya, lekas ganti ban botak tersebut demi  keselamatan dan kenyamanan bersama, apalagi kalau kamu berencana touring jarak jauh pada akhir tahun ini.

Nah, berikut beberapa hal yang bisa terjadi jika kamu tetap mempertahankan ban yang sudah aus atau botak.

1. Jarak berhenti lebih panjang saat jalanan basah

ilustrasi naik motor di jalan tidak rata (IDN Times/Dwi Agustiar)

Saat menginjak rem, ban kondisi bagus akan membantu kendaraan berhenti dengan cepat dan aman. Namun, ini bisa tidak berlaku pada ban yang aus, terlebih di kondisi jalan yang basah.

Pasalnya, ban yang sudah aus akan kehilangan gripnya di aspal, membuat kendaraan membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti. Ini bisa menimbulkan masalah ketika kendaraan di depan berhenti mendadak dan kita tidak cukup siap untuk mengerem dalam jarak yang aman. 

Sulit untuk menyadari sendiri peningkatan jarak berhenti kendaraan. Itulah mengapa penting untuk mengecek kondisi ban secara rutin agar masalah ini bisa terhindari.

2. Menyebabkan hydroplanning

Editorial Team

Tonton lebih seru di