5 Fakta Unik Balapan WRC, Melesat di Jalur Ekstrem

Ada dua balapan reli yang paling terkenal di dunia, yakni Rally Dakar dan World Rally Championship (WRC). Kedua balapan ini sama-sama menuntut daya tahan yang tinggi, baik pengendara maupun mobilnya. Sebab trek yang dilalui sangat beragam dan ekstrem, sangat menguji batas ketahanan.
Nah, berikut fakta-fakta menarik seputar WRC yang perlu kamu ketahui.
1. WRC digelar perdana pada 1973

WRC pertama kali diadakan pada tahun 1973 oleh Federation Internationale de l’Automobile (FIA). Seri perdana ini melibatkan balapan reli terkenal, seperti Rallye Monte Carlo, Rally Sweden, dan Rally Finlandia. Sejak itu, WRC berkembang menjadi salah satu ajang balapan paling prestisius, dengan kalender tahunan yang mencakup berbagai negara di seluruh dunia.
Sejak awal, WRC telah menjadi arena bagi pembalap untuk menunjukkan kecepatan, keterampilan, dan kemampuan adaptasi mereka di berbagai jenis medan, menjadikannya ajang balapan yang sangat dihormati.
2. Medan paling ekstrem di seluruh dunia

Salah satu hal yang membuat WRC unik adalah medan balapannya yang beragam. Tidak seperti balapan sirkuit tetap, WRC berlangsung di jalur alam terbuka yang menawarkan berbagai tantangan. Setiap reli dalam kalender WRC memiliki karakteristik medan yang berbeda, mulai dari aspal di Monte Carlo, salju di Swedia, hingga jalan kerikil di Meksiko dan Australia.
Perubahan cuaca yang tiba-tiba, seperti hujan deras atau salju, sering kali menjadi tantangan tambahan bagi para pembalap. Medan yang beragam ini menuntut kemampuan adaptasi yang luar biasa dari para pembalap.
3. Mobil produksi yang dimodifikasi

Mobil yang digunakan dalam WRC adalah versi modifikasi dari mobil produksi yang tersedia di pasar. Pabrikan seperti Toyota, Hyundai, dan Ford bersaing menggunakan model seperti Toyota GR Yaris, Hyundai i20 N, dan Ford Puma. Mobil-mobil ini dilengkapi dengan sistem penggerak empat roda (4WD), suspensi khusus, dan mesin turbo yang mampu menghasilkan lebih dari 380 tenaga kuda.
Meskipun berbasis mobil produksi, kendaraan WRC dirancang untuk menghadapi medan yang berat dan menahan guncangan ekstrem, menjadikannya sangat tangguh di berbagai kondisi balapan.
4. Kerja sama antara pembalap dan co-driver sangat penting

Dalam WRC, co-driver memainkan peran yang sangat penting. Tugas mereka adalah memberikan instruksi kepada pembalap tentang kondisi lintasan, belokan, dan bahaya yang mungkin ada di depan. Co-driver menggunakan roadbook yang berisi catatan rinci tentang rute balapan, yang harus diinterpretasikan dengan cepat dan akurat.
Kecepatan dan ketepatan instruksi co-driver sering kali menjadi faktor penentu kemenangan dalam balapan, sehingga keharmonisan antara pembalap dan co-driver menjadi kunci sukses di ajang ini.
5. Melesat di jalur ekstrem

Meskipun berlangsung di medan yang tidak rata seperti sirkuit, mobil-mobil WRC mampu mencapai kecepatan luar biasa. Kecepatan rata-rata pembalap di jalan kerikil bisa mencapai 120 km/jam, sementara di jalan aspal mereka dapat melaju hingga lebih dari 200 km/jam. Kombinasi kecepatan tinggi dan medan sulit membuat WRC menjadi salah satu ajang motorsport paling menegangkan di dunia.
Beberapa pembalap telah mencatatkan nama mereka dalam sejarah WRC sebagai legenda. Sebastien Loeb memegang rekor dengan gelar juara dunia terbanyak, yaitu sembilan kali, sedangkan Sebastien Ogier, rekan senegaranya, juga menjadi salah satu pembalap terbaik dengan delapan gelar juara dunia. Para pembalap ini tidak hanya menunjukkan kecepatan, tetapi juga konsistensi dan kemampuan menghadapi berbagai medan.