5 Perbedaan Rally Dakar dan WRC, Mana Paling Menantang?

Reli bisa jadi balapan paling mendebarkan, baik bagi pembalap maupun penonton. Sebab setiap pembalap di ajang ini harus menghadapi berbagai lintasan yang sangat ekstrem, mulai dari jalan berlumpur hingga gurun pasir yang panas.
Ada dua balapan reli yang sangat bergengsi, yakni Rally Dakar dan World Rally Championship (WRC). Banyak yang membandingkan kedua balapan ini. Namun, meskipun keduanya masuk dalam kategori reli, ada perbedaan signifikan di antara kedua balapan ini.
Nah, berikut perbedaan utama antara Rally Dakar dan WRC yang perlu kamu ketahui.
1. Format Balapan: Reli Ketahanan vs Kecepatan

Rally Dakar dikenal sebagai ajang reli ketahanan yang berlangsung selama dua minggu dan mencakup ribuan kilometer lintasan. Setiap etape memiliki panjang ratusan kilometer, menuntut pembalap untuk menavigasi berbagai medan yang bervariasi seperti gurun, pegunungan, dan jalur berbatu.
Fokus utama balapan ini adalah daya tahan, baik untuk kendaraan maupun pembalap, dengan hasil keseluruhan dihitung berdasarkan waktu total yang ditempuh setiap harinya. Rally Dakar sering disebut sebagai reli lintas negara karena rutenya yang biasanya melintasi beberapa negara.
Sebaliknya, WRC adalah balapan reli berbasis waktu yang berlangsung di jalur khusus atau special stages. Setiap musim WRC mencakup berbagai negara dengan lintasan yang lebih pendek dibandingkan Rally Dakar.
Event WRC biasanya berlangsung selama beberapa hari, dengan pembalap bersaing di lintasan yang dirancang khusus, baik itu di jalanan aspal, kerikil, atau salju. Hasil ditentukan berdasarkan waktu tercepat di setiap tahapan, menekankan pada kecepatan dibandingkan ketahanan.
2. Medan: Eksplorasi Gurun vs Rute Tertutup

Perbedaan antara Rally Dakar dengan WRC lainnya adalah lintasan. Medan yang dihadapi pembalap di Rally Dakar sangat ekstrem dan tidak terduga, seperti gurun pasir, bukit berbatu, sungai kering, dan jalur tanpa tanda. Navigasi menjadi tantangan besar, dengan bantuan co-driver yang menggunakan peta dan GPS untuk menavigasi lintasan yang tidak dikenal.
Di sisi lain, WRC berlangsung di jalur tertutup yang telah dirancang sebelumnya. Medannya beragam, mulai dari aspal mulus hingga lintasan bersalju, namun lebih pendek dan teknis dibandingkan Rally Dakar. Lintasan WRC dirancang untuk menguji kemampuan teknis dan kecepatan pembalap, berbeda dengan medan eksplorasi yang harus dihadapi di Rally Dakar.
3. Jenis Kendaraan: Beragam Kategori vs Mobil Produksi

Rally Dakar melibatkan berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil, truk, sepeda motor, dan quad (ATV). Kendaraan ini biasanya dirancang khusus untuk medan berat dan memiliki kapasitas tangki bahan bakar besar serta sistem suspensi yang dirancang untuk menghadapi guncangan ekstrem.
WRC, sebaliknya, menggunakan mobil reli berbasis produksi yang dimodifikasi dari mobil jalanan seperti Toyota GR Yaris, Hyundai i20 N, dan Ford Puma. Mobil WRC lebih menekankan kecepatan dan kelincahan, dengan spesifikasi yang dioptimalkan untuk lintasan pendek dan teknis.
4. Strategi: Ketahanan vs Kecepatan Murni

Strategi balapan di kedua ajang ini juga sangat berbeda. Dalam Rally Dakar, pembalap harus mengelola kecepatan dan daya tahan kendaraan untuk menyelesaikan balapan tanpa kerusakan serius. Navigasi yang salah atau kerusakan mekanis dapat berakibat fatal, karena sulit mendapatkan bantuan di tengah medan terpencil.
Sementara itu, WRC menuntut pembalap untuk fokus pada kecepatan maksimum di setiap tahapan. Co-driver memainkan peran penting dengan memberikan instruksi akurat tentang kondisi lintasan, membantu pembalap memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
5. Durasi dan skala balapan

Perbedaan lainnya adalah durasi. Rally Dakar berlangsung lebih dari dua minggu dengan jarak tempuh lebih dari 8.000 km, menjadikannya salah satu balapan terpanjang di dunia. Sebaliknya, WRC terdiri dari serangkaian event sepanjang musim, dengan setiap event berlangsung selama beberapa hari dan total jarak tempuh yang lebih pendek dibandingkan Rally Dakar.