Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wiper mobil (unsplash.com/Ben Stein)

Wiper mobil merupakan salah satu komponen penting yang memiliki fungsi untuk membersihkan kaca depan atau pun belakang dari air hujan, kotoran, hingga debu. Fungsi utama dari wiper untuk memastikan visibilitas tetap terjaga dengan baik pada saat berkendara, sehingga nantinya tidak sampai menimbulkan bahaya ketika mengemudi mobil.

Seperti halnya komponen lain, wiper ternyata rentan mengalami kerusakan apabila tidak dirawat dengan baik, sehingga pemilik mobil harus lebih cermat dalam melakukan perawatan sehari-hari. Jika wiper tidak dirawat dengan cermat, maka ada beberapa kerusakan umum berikut ini yang rentan terjadi dan tentunya perlu segera diatasi dengan cermat.

1. Karet wiper yang rusak atau aus

ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Arteum.ro)

Karet wiper menjadi bagian yang paling sering mengalami kerusakan, sehingga perlu dicek secara berkala untuk memastikan kondisinya. Paparan sinar Matahari, penggunaan jangka panjang, hingga perubahan cuaca ternyata dapat membuat karet wiper jadi rentan retak mengeras atau bahkan terkelupas.

Jika membiarkan karet wiper mengalami rusak atau aus, maka akibatnya wiper pun tidak mampu membersihkan kaca dengan optimal, sehingga meninggalkan garis-garis air atau pun kotoran. Solusi terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti karet wiper secara rutin, yaitu idealnya setiap 6 sampai dengan 12 bulan sekali.

2. Motor wiper lemah atau rusak

ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Roma Kaiuk🇺🇦)

Motor wiper memiliki fungsi untuk menggerakkan bilah wiper agar bisa menyapu kaca dengan lebih optimal. Jika kondisi motor pada wiper melemah atau pun rusak, maka wiper pun juga akan cenderung bergerak secara lambat, tersendat, atau bahkan berhenti total, sehingga hal inilah yang membuat komponen tersebut tidak bisa digunakan kembali.

Biasanya kerusakan pada motor wiper bisa diakibatkan karena usia komponen yang sudah tua, penggunaan yang berlebihan pada saat kondisi hujan deras, hingga korsleting listrik yang mungkin dialami. Perbaikan atau pun penggantian motor wiper sangat diperlukan jika masalah ini terus terjadi, sehingga nantinya bisa berfungsi kembali seperti sedia kala.

3. Wiper tidak menyapu kaca dengan rata

ilustrasi mengemudi (unsplash.com/Jaromír Kavan)

Kerusakan yang mungkin terjadi pada wiper bisa terlihat dari kondisinya yang tidak mampu menyapu kaca dengan rata. Wiper yang tidak menyapu kaca dengan merata biasanya dapat diakibatkan karena bilah wiper yang terlihat bengkok atau pun karetnya yang tidak terpasang dengan baik. Hal inilah yang tentunya perlu diperhatikan dengan cermat agar nantinya wiper tetap bisa digunakan dengan optimal tanpa masalah.

Wiper yang tidak menyapu kaca dengan rata bisa mengakibatkan area tertentu pada kaca jadi tetap kotor atau pun basah, sehingga bisa mengganggu visibilitas yang dimiliki. Pastikan bahwa bilah wiper berada pada kondisi lurus dan karet wiper menempel erat pada bagian kaca untuk menghindari masalah yang seperti ini, sehingga tidak akan terulang kembali.

4. Bunyi berdecit saat wiper dinyalakan

ilustrasi mobil saat hujan (pexels.com/Andrew Neel)

Jika kamu mendengar adanya bunyi berdecit pada saat menyalakan wiper, maka artinya komponen tersebut mengalami kerusakan. Bunyi berdecit pada wiper sering kali dapat terjadi karena bagian karet wiper yang kotor, kering, atau pun sudah mengalami keausan, sehingga hal inilah yang nantinya dapat menimbulkan masalah pada saat digunakan.

Kaca yang terlalu kotor atau tidak cukup licin ternyata dapat menjadi penyebab utama mengapa bunyi berdecit tersebut bisa muncul ketika wiper dinyalakan. Membersihkan kaca secara rutin dan menggunakan cairan pembersih kaca khusus ternyata dapat mengurangi bunyi berdecit yang mungkin muncul. Jika karet wiper sudah terasa lebih keras, maka sebaiknya segera diganti agar nantinya bisa berfungsi kembali dengan normal.

5. Wiper tidak mau bergerak

ilustrasi mobil (unsplash.com/Karim Imanuel Fox)

Jika kamu menemukan bahwa wiper tidak mau bergerak sama sekali, maka bisa jadi hal tersebut diakibatkan karena berbagai faktor berbeda. Bisa jadi sekring pada wiper putus, kabelnya terlepas, atau bahkan terjadi kerusakan pada sistem elektronik yang mungkin terdapat pada komponen tersebut, sehingga hal inilah yang perlu diperiksa lebih lanjut.

Masalah yang terjadi pada wiper tentunya membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut oleh teknisi untuk menemukan penyebab utama dari hal tersebut. Kamu bisa mengganti sekring atau pun memperbaiki sistem kelistrikan agar nantinya bisa segera mengatasi masalah tersebut. Jangan sampai membiarkan wiper tidak mau bergerak karena hal tersebut akan mengganggu visibilitas ketika mengemudikan mobil.

Kerusakan pada wiper mobil sebetulnya dianggap sepele oleh banyak orang. Namun, sebetulnya dapat mengganggu dan menimbulkan bahaya serius, terutama pada saat hujan deras. Oleh sebab itu, coba lakukan perawatan rutin, seperti membersihkan kaca wiper, mengecek sistem kelistrikan secara berkala, hingga memeriksa kondisi karetnya. Pastikan wiper-mu selalu dalam kondisi optimal dan siap digunakan kapan saja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team