Jakarta, IDN Times - Setiap beberapa tahun sekali, biasanya pabrikan mobil akan memberikan penyegaran terhadap model-model mobilnya, yang biasa disebut sebagai facelift. Sebenarnya, facelift merupakan strategi yang dilakukan pabrikan demi memberikan pembaruan pada model yang sudah ada.
Tujuan utamanya, tentu untuk menarik minat konsumen di pasaran dengan memberikan pembaruan minor dari sisi desain maupun fitur-fitur yang disematkan pada model facelift.
Dikutip situs resmi Wuling, istilah facelift merujuk pada penyegaran sebuah model mobil tanpa mengubah platform atau sebagian besar komponen dari model yang sudah ada.
Ubahan yang umumnya ditemui pada model facelift adalah desain lampu, grille atau bumper baru, serta penambahan fitur dengan mengikuti perkembangan teknologi.
Selain facelift, ada juga istilah all-new yang diperuntukkan bagi model-model mobil dengan pengembangan secara menyeluruh, bisa juga disebut sebagai generasi terbarunya.
Namun, biasanya proses sebuah model mobil diberikan pembaruan menyeluruh akan lebih lama dibandingkan proses facelift.
Selain untuk mengikuti perkembangan teknologi dan tren agar minat konsumen kembali tinggi, mobil facelift biasanya juga memiliki nilai jual kembali yang lebih baik dibandingkan model sebelumnya.
Tampilan yang lebih baru dan peningkatan fitur membuat mobil facelift menjadi lebih diminati di pasar mobil bekas, memberikan keuntungan lebih bagi pemilik saat menjualnya kembali.