Kenali Kiichiro Toyoda, Pendiri Kerajaan Otomotif Toyota

Suka bermain di pabrik mesin tekstil ayahnya

 Jakarta, IDN Times – Tidak banyak yang tahu bahwa Toyota, perusahaan otomotif terbesar di Jepang, awalnya bermula dari pabrik mesin tekstil. Perusahaan Toyota Automobile lahir sejak tahun 1937.

Tapi bagaimana tepatnya mereka dapat berkembang pesat dari pabrik mesin tekstil hingga menjadi sebuah perusahaan otomotif terbesar di Jepang, yang memproduksi 10 juta kendaraan setiap tahunnya?

Kiichiro Toyoda adalah yang punya ide dan menjadi pendiri Toyota Automobile. Yuk, kita
kenali siapa sosok visioner ini.

Di Indonesia merek Toyota dipasarkan dan bermitra dengan Toyota Astra Motor, dalam naungan Astra International, Tbk.

Baca Juga: 25 Potret Sejarah Toyota, Ternyata Dulunya Pabrik Tekstil

1. Masa kecil Kiichiro Toyoda, pendiri Toyota Motor, suka bermain di pabrik mesin ayahnya

Kenali Kiichiro Toyoda, Pendiri Kerajaan Otomotif ToyotaMesin mobil pertama yang dirancang oleh Kiichiro Toyoda, putra sulung Sakichi (IDN Times / Uni Lubis)

Kiichiro Toyoda, lahir di Shizuoka pada tahun 1894. Dia adalah anak sulung dari Sakichi
Toyoda, pendiri pabrik mesin tekstil di Nagoya, Jepang pada awal 1900-an. Ayahnya
mendirikan pabrik mesin tekstil untuk mendukung bisnis sang ibu. Siapa sangka, pabrik mesin tekstil ini menjadi cikal bakal lahirnya kerajaan otomotif Toyota yang produknya dikenal di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Sejak kecil, Kichiiro Toyoda suka main di pabrik mesin tekstil ayahnya. Dari situlah muncul
kegemaran terhadap mesin dan manufakturnya. Karena berasal dari keluarga inventor atau penemu, tidak heran jika Kiichiro juga mengikuti jejak ayahnya. Setelah menamati SMA di Sendai, Jepang, kegemarannya terhadap permesinan membawa Kiichiro ke Tokyo Imperial University untuk melanjutkan pendidikannya. Pada tahun 1920, ia memperoleh gelar di bidang mechanical engineering.

“Kiichiro selalu berusaha untuk membuat desain-desiannya lebih baik, demi dapat membuat kreasi yang lebih canggih dan baru,” kata Seiji Kondo, mantan managing officer Toyota Automatic Loom Works, sebagaimana dikutip dalam brosur informasi Toyota Commemorative Industry and Technology Museum. Museum ini terletak di tengah kota Nagoya. Di gedung itu lah cikal bakal pabrik tekstil keluarga Toyoda.

Lulus kuliah, Kiichiro mulai bekerja di perusahaan ayahnya, Toyoda Boshoki Corporation, pada tahun 1921. Selama bekerja di Toyoda Boshiki, Kiichiro mengunjungi Eropa dan Ameria Serikat, di mana ia menjadi sadar akan ketidakseimbangan industri dan kekuatan ekonomi antar negara.

2. Kiichiro Toyoda punya ide mendirikan divisi otomobil Toyota

Kenali Kiichiro Toyoda, Pendiri Kerajaan Otomotif ToyotaIDN Times/Uni Lubis

“Orang-orang yang paling tahu tentang mobil bukanlah kita, tetapi orang-orang yang
benar-benar menggunakannya setiap hari,” ujar Kiichiro.

Kiichiro mengatakan hal ini sebagai direktur manajemen Toyota Automatic Loom
Works, Ltd, pada tahun 1926. Tiga tahun kemudian, Kiichiro mengujungi Eropa dan Amerika Serikat untuk kedua kalinya.

Dia mengamati kondisi otomobil di negara barat tersebut dan merasa bahwa ada kebutuhan untuk mengembangkan industri otomobil di Jepang juga. Setelah kembali ke Jepang, Kiichiro mendedikasikan waktunya untuk mengembangkan ring spinning frames, serta mempersiapkan sistem manajemen dalam rangka memasuki industri otomobil dengan skala penuh.

Divisi otomotif secara resmi lahir pada tahun 1933. Kiichiro kemudian mengumpulkan
sumber daya manusia, membangun pabrik purwarupa atau prototype, dan membuat lab uji material serta pabrik baja.

3. Kichiiro Toyoda membidani lahirnya Toyota Motor Ltd.

Kenali Kiichiro Toyoda, Pendiri Kerajaan Otomotif ToyotaDiorama saat Kiichiro Toyoda bereksperimen membangun mobil pertamanya (IDN Times / Uni Lubis)

Setelah mendapatkan lisensi, Kiichori memulai membangun pabrik baru. Namun, biaya
konstruksi tidak dapat ditanggung hanya dengan kemampuan dan modal perusahaan. Oleh karena itu, divisi otomotif dipisahkan dari pabrik mesin tekstil. Toyota Motor Co., Ltd. Lahir secara resmi pada tahun 1937. Tahun berikutnya, pabrik Koromo di Nagoya, prefektur Aichi juga selesai dibangun.

“Kiichiro selalu mengadopsi cara berpikir yang baru tanpa ragu dan juga mendengarkan opini kita. Dia menganjurkan kami untuk mencoba hal-hal baru. Dia selalu berkata, ‘Jangan khawatir tentang kegagalan. Saya yang akan bertanggung jawab’. Oleh karena itu, kami dapat melakukan yang terbaik,” kata Jiro Iwaoka, mantan ketua Aisin Seiki, mengenai kepribadian Kiichiro.

Kiichiro didapuk sebagai wakil presiden direktur saat Toyota Motor memulai bisnisnya.
Pada tahun 1941, Kiichiro ditunjuk sebagai presiden Toyota Motor Co., Ltd. Tahun 1947 di masa pasca-perang Jepang, Kiichiro mulai memproduksi mobil kompak yang nantinya dinamai mobil Toyopet.

Tidak lama setelah itu, sebuah krisis manajemen membuat Kiichori harus mengundur diri dari posisinya sebagai presiden. Kondisi tersebut pulih dan Kiichiro direncanakan untuk kembali ke posisinya, namun sayangnya dia meninggal dunia sebelum hal tersebut tuntas. Kiichiro meninggal dunia pada 27 Maret 1952 di kota kecil Toyota, di prefektur Aichi, sekitar satu jam perjalanan darat dari Nagoya. Kota ini menjadi pusat kegiatan bisnis Toyota sampai kini.

Baca Juga: Toyota Hadirkan Masa Depan di Japan Mobility Show 2023

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya