TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Boleh Isi Air Wiper dengan Air Biasa? Begini Faktanya

Bisakah air biasa menggantikan peran wiper fluid?

ilustrasi mengisi ulang air wiper (sbautowerks.com)

Jakarta, IDN Times – Pemilik kendaraan roda empat pasti tidak asing dengan penggunaan wiper. Sebab, komponen ini sangat dibutuhkan untuk membersihkan kaca kendaraan agar pengemudi dapat melihat sisi depan dengan lebih jelas.

Peran wiper jadi lebih krusial saat musim hujan. Pasalnya, wiper harus bekerja untuk menyeka air pada kaca depan kendaraan yang acap kali membuat pandangan kabur. Nah, untuk membuat kaca mobil selalu bersih, wiper mengeluarkan cairan untuk menyeka kotoran. 

Banyak orang yang mengira bahwa cairan yang keluar dari wiper adalah air biasa karena warnanya bening. Padahal cairan bening tersebut merupakan cairan khusus.  Lantas, apakah boleh isi air wiper dengan air biasa? Cari tahu jawabannya dalam artikel berikut, yuk!

Apakah boleh isi air wiper dengan air biasa?

ilustrasi mengisi ulang air wiper (rustyautos.com)

Tidak ada larangan untuk menggunakan air biasa sebagai pengganti air wiper kaca mobil. Sebab, air biasa tidak memiliki kandungan zat berbahaya yang dapat merusak kaca mobil. Namun, air biasa tidak akan membersihkan permukaan kaca seoptimal wiper fluid.

Dilansir laman Suzuki, air wiper yang digunakan sebaiknya mampu memberikan efek degreasing atau mampu membersihkan minyak pada kaca. Nah, efek ini tidak didapatkan dari penggunaan air biasa sebagai air wiper. Penggunaan air tersebut membuat kotoran berminyak akan tetap menempel pada kaca mobil.

Dibanding air biasa, lebih baik menggunakan racikan cairan khusus untuk menggantikan wiper fluid. Cairan pengganti ini bisa dibuat dengan mudah di rumah. Bahan-bahannya pun sederhana, hanya terdiri dari campuran air biasa dengan sabun cuci piring, melansir dari laman Suzuki. Namun, meski cairan campuran ini bekerja lebih baik dibanding air biasa, tetap disarankan menggunakan air destilasi atau wiper fluid untuk mendapat hasil yang maksimal.

Baca Juga: 3 Tanda Wiper Mobil Sudah Harus Diganti

Jenis cairan air wiper

ilustrasi jenis cairan air wiper (driving-tests.org)

Secara umum, cairan untuk mengisi ulang air wiper terbagi menjadi tiga jenis, yakni air destilasi, air wiper, dan campuran cairan pembersih. Ketiga jenis cairan tersebut bisa didapatkan dengan mudah di pasaran. Bahkan, salah satunya bisa kamu racik sendiri di rumah. 

1. Air destilasi (air suling)

Air destilasi atau air suling sebenarnya sama dengan air aki. Biasanya, air destilasi atau air aki ini dijual dalam kemasan botol dengan tutup berwarna biru. Satu botol air destilasi dibanderol sekitar Rp6 ribu-Rp12 ribu per liternya. Untuk mendapatak air destilasi juga tidak sulit, karena kamu bisa membelinya secara online maupun offline di toko atau bengkel terdekat.

2. Air wiper (wiper fluid)

Sesuai namanya, air wiper merupakan cairan yang dibuat khusus untuk membersihkan kotoran pada kaca mobil. Namun, beberapa merek wiper fluid perlu dicampur dengan air terlebih dahulu sebelum digunakan. Sebab, masih dalam bentuk konsentrat.

Ada banyak merek wiper fluid yang bisa kamu pilih. Tersedia mulai dari Kit Water Fluid, Otogard Gold Line Wiper Fluid, hingga Sonax Clear View. Masing-masing dijual dalam ukuran dan harga yang berbeda-beda, mulai Rp10 ribu-Rp175 ribuan.

3. Campuran cairan pembersih

Jika ingin menghemat bujet, kamu bisa meracik sendiri campuran cairan pembersih pengganti wiper fluid. Caranya, campur air dengan sabun cuci piring, sampo, atau air teh. Campuran ini dapat membersihkan kotoran dan lapisan minyak pada permukaan kaca mobil.

Sebisa mungkin hindari untuk menggunakan deterjen dalam campuran ini karena sifatnya terlalu basa. Sifat cairan yang terlalu basa akan meninggalkan bekas saat kering dan berisiko membuat kaca maupun bodi mobil cepat berjamur.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya