Jika ingin merawat mobil, tentunya kamu harus tahu nama dari setiap bagiannya. Namun, beberapa istilah otomotif mungkin masih asing di telinga para pemilik kendaraan roda empat. Salah satunya adalah PCD yang berperan vital pada roda mobil.
Nah, pada artikel ini IDN Times coba membahas apa itu PCD, fungsi, hingga cara menghitungnya. Yuk, simak uraian berikut untuk tahu lebih jelasnya!
PCD atau Pitch Circle Diameter adalah jarak antar lubang baut pada velg mobil. PCD merujuk pada diameter antara roda dan baut yang umumnya disebutkan dalam satuan milimeter. Misalnya, PCD 4x110 berarti velg memiliki 4 lubang baut dan diameter lingkaran yang menghubungkan setiap lubang adalah 110 mm.
Dilansirlaman laman Daihatsu, angka 4 menunjukkan jumlah baut, sedangkan 110 adalah jarak diameter tengah lubang antar baut yang saling berhadapan. Lantas, bagaimana jika bautnya 5, 6, atau 7? Untuk menghitungnya, cukup dengan memerhatikan titik tengah dari lubang.
Nah, ukuran PCD velg paling umum adalah 100 mm. Ukuran tersebut yang biasanya digunakan pada mobil jenis hatchback dan sedan, contohnya Honda Jazz dan Toyota Corolla.
Dengan memahami PCD, pengguna atau pemilik kendaraan bisa menemukan velg yang tepat untuk mobilnya. Dengan begitu, velg pun bisa terpasang sempurna pada mobil sehingga berkendara jadi lebih nyaman dan aman.
Lebih jelasnya, velg yang terpasang sesuai PCD yang tepat membuat roda dapat berputar dengan seimbang. Jika PCD tidak sesuai, velg tidak akan terpasang dengan benar dan dapat memengaruhi performa kendaraan, terutama pada stabilitas dan keamanan.
Mengukur diameter PCD dengan tepat membuat pemilik mobil punya gambaran berapa ukuran velg yang paling cocok digunakan. Lantas, bagaimana cara mengukur PCD? Berikut caranya:
Nah, itulah penjelasan apa itu PCD, fungsi, dan cara menghitung yang IDN Times sajikan untukmu. Kamu juga bisa membaca artikel seputar otomotif lainnya dalam laman IDN Times, ya.
Penulis: Andi Muhammad Ihsan