Benarkah Kualitas Sparepart Ori Setara dengan OEM?

05 Jul 2025, 08:05 WIB

Ndoro Anom

ilustrasi suku cadang motor Honda (pixabay.com/Barni1)

Intinya sih...

Proses produksi dan sertifikasiSparepart ori diuji dan diproduksi langsung oleh pabrikan kendaraan dengan standar mutu internal. Sparepart OEM dibuat sesuai pesanan dengan proses yang kurang ketat.
Keseragaman material dan komponenMaterial dasar part OEM identik dengan ori, namun perlakuan finishing pada suku cadang ori membuatnya lebih tahan aus dan korosi.
Garansi, ketersediaan, dan hargaSparepart ori disertai jaminan resmi dari merek kendaraan, sedangkan OEM menawarkan garansi dari pabrik pembuatnya. Part OEM lebih mudah ditemukan dan harganya lebih ramah di kantong.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memilih suku cadang untuk kendaraan bukan soal harga semata, tapi juga tentang keandalan dan keamanan. Banyak pemilik motor atau mobil sering dihadapkan pada dilema antara membeli sparepart ori (original) atau OEM (Original Equipment Manufacturer). Keduanya kerap diposisikan sejajar karena sama-sama melibatkan pabrikan komponen, tapi apakah benar kualitasnya setara?

Sebelum mengambil keputusan, kamu perlu memahami perbedaan mendasar antara sparepart yang secara resmi berlabel pabrikan kendaraan dan yang diproduksi oleh pabrik pihak ketiga. Tanpa pemahaman ini, kamu bisa saja mendapatkan komponen yang tidak sesuai harapan, baik dari segi daya tahan maupun fungsi.

1. Proses produksi dan sertifikasi

ilustrasi bengkel mobil (freepik.com/freepik)

Sparepart ori adalah komponen yang dirancang, diuji, dan diproduksi langsung oleh pabrikan kendaraan dengan standar mutu internal mereka. Seluruh proses pembuatan mengikuti protokol yang telah ditetapkan sejak awal desain, termasuk uji coba lingkungan ekstrem dan sertifikasi kualitas.

Sebaliknya, sparepart OEM dibuat oleh pabrik yang juga memasok komponen untuk pabrikan utama, tetapi dikerjakan sesuai pesanan dan spesifikasi teknis mereka. Walau pabrik yang sama bisa memproduksi part ori dan OEM, komponen OEM biasanya tidak melalui proses branding dan uji akhir yang sama ketatnya dengan part ori.

2. Keseragaman material dan komponen

Ilustrasi bengkel mobil (Unsplash/Laurel and Michael Evans)

Secara teori, material dasar yang digunakan untuk part OEM umumnya identik dengan part ori karena disuplai dari sumber yang sama. Namun dalam praktiknya, pabrikan kendaraan sering menambahkan lapisan pelindung, pelumas khusus, atau finishing tertentu pada suku cadang ori agar lebih tahan aus dan korosi.

Part OEM mungkin tidak selalu mendapatkan perlakuan finishing ekstra ini, sehingga daya tahan terhadap panas, oksidasi, atau beban kerja berat bisa sedikit berbeda, meski performa awalnya sama.

3. Garansi, ketersediaan, dan harga

Ilustrasi usaha bengkel mobil listrik (pexels.com/cottonbro)

Satu hal yang membedakan secara nyata adalah garansi. Sparepart ori biasanya disertai jaminan resmi dari merek kendaraan, sementara OEM hanya menawarkan garansi dari pabrik pembuatnya, yang kadang lebih pendek atau memiliki syarat klaim lebih ketat. Dari sisi ketersediaan, part OEM sering lebih mudah ditemukan dan harganya lebih ramah di kantong karena tidak memuat biaya lisensi merek. Namun, harga murah ini terkadang mengorbankan dukungan purna jual dan kemudahan klaim jika ada cacat produksi.

Jadi, bisa dibilang secara lini produksi, sparepart OEM sering kali setara dengan part ori, tetapi perbedaan terdapat pada proses sertifikasi akhir, perlakuan finishing, serta jaminan purnajual. Jika kamu mengutamakan keandalan maksimal dan kemudahan klaim, part ori masih menjadi pilihan terbaik.

Namun jika anggaran terbatas dan kamu bisa menerima risiko garansi yang lebih sederhana, OEM bisa jadi solusi yang efektif tanpa mengorbankan performa jangka pendek.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.