Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Mobil Matik Cocok untuk Perjalanan Jauh? Ini Pertimbangannya

Ilustrasi mobil transmisi otomatis (peselx.com/Mike Bird)
Intinya sih...
  • Mobil matik memberikan kenyamanan dan kemudahan berkendara, terutama untuk perjalanan jauh
  • Sistem transmisi CVT lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar daripada DCT, namun perlu diperhatikan spesifikasi model mobil
  • Penting untuk memeriksa daya tahan mesin, biaya perbaikan, dan kapasitas beban mobil sebelum melakukan perjalanan jauh

Mobil dengan transmisi otomatis (matik) jadi pilihan populer dikalangan pengendara di perkotaan karena kemudahannya dalam menghadapi lalu lintas yang padat. Namun, bagaimana dengan perjalanan jauh? Apakah mobil matik kurang cocok digunakan untuk road trip atau perjalanan lintas kota yang memakan waktu lama?

Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih mobil matik untuk perjalanan jauh.

1. Kenyamanan berkendara

ilustrasi pengemudi menikmati perjalanan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu hal utama yang ditawarkan mobil matik yaitu kemudahan dan kenyamanan ketika berkendara. Jika mengendarai mobil matik untuk jarak jauh, kamu tidak perlu terus-menerus menginjak kopling dan mengganti gigi seperti pada mobil manual, sehingga perjalanan menjadi lebih santai.

Mobil matik juga dilengkapi dengan cruise control pada beberapa model, yang memungkinkan kamu menjaga kecepatan stabil tanpa harus terus menginjak pedal gas, memberikan kenyamanan ekstra terutama pada rute jarak jauh yang lurus.

2. Efisiensi bahan bakar

Ilustrasi mobil transimisi otomatis (pexels.com/Jae p)

Meski mobil matik modern telah mengalami banyak peningkatan dalam hal efisiensi bahan bakar, banyak orang masih berpikir bahwa mobil manual lebih hemat untuk perjalanan jauh. Sebenarnya, hal ini tergantung pada jenis transmisi matik yang digunakan.

Sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) dikenal lebih hemat bahan bakar karena memberikan perpindahan rasio yang halus dan sesuai dengan kondisi jalan. Namun, mobil matik konvensional atau DCT (Dual-Clutch Transmission) bisa sedikit lebih boros dibandingkan manual, terutama jika sering mengalami akselerasi dan deselerasi.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa spesifikasi efisiensi bahan bakar pada model yang kamu pilih sebelum melakukan perjalanan panjang.

3. Daya tahan mesin dan perawatan

Ilustrasi memperbaiki mobil (pexels.com/Tim Samuel)

Ketika digunakan untuk perjalanan jauh, daya tahan mesin dan transmisi menjadi faktor penting. Mobil matik modern didesain untuk mampu menempuh jarak panjang tanpa masalah, asalkan perawatan rutin seperti penggantian oli transmisi dan pengecekan sistem pendingin dilakukan dengan baik.

Namun, perlu diingat bahwa transmisi otomatis lebih kompleks dibandingkan manual, sehingga biaya perbaikan jika terjadi masalah bisa lebih tinggi. Pastikan mobil matik kamu dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan panjang, dan selalu bawa cadangan oli transmisi untuk berjaga-jaga.

4. Performa di medan berbeda

ilustrasi performa mobil di jalan berpasir (pexels.com/lexandre saraiva carniato)

Mobil matik cocok digunakan di jalan tol dan jalanan perkotaan yang cenderung mulus. Namun, bagaimana dengan medan yang lebih berat, seperti jalan menanjak atau curam? Beberapa mobil matik memiliki mode manual atau fitur seperti paddle shifters yang memungkinkan kamu mengatur gigi secara manual, memberikan lebih banyak kontrol saat menghadapi tanjakan atau turunan tajam.

Namun, jika kamu merencanakan perjalanan ke area pegunungan atau jalan yang terjal, pastikan mobil matik yang kamu pilih dilengkapi dengan fitur tersebut agar perjalanan tetap lancar dan aman.  

5. Beban mobil dan kapasitas angkut

ilustrasi pengemudi menikmati perjalanan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat melakukan perjalanan jauh, terutama jika kamu membawa banyak penumpang dan barang bawaan, penting untuk mempertimbangkan kapasitas beban mobil. Mobil matik, terutama yang menggunakan CVT, dapat mengalami penurunan performa jika dipaksa membawa beban berat dalam jangka panjang.

Mobil dengan transmisi otomatis konvensional atau DCT cenderung lebih mampu menangani beban berat tanpa mempengaruhi performa. Sebelum berangkat, periksa kapasitas maksimal beban yang bisa ditanggung oleh mobil kamu, dan pastikan distribusi berat seimbang agar tidak membebani transmisi.

Pada dasarnya, mobil matik tetap dapat menjadi pilihan yang nyaman dan aman untuk perjalanan jauh, terutama jika dilengkapi dengan fitur pendukung dan terawat dengan baik. Dengan persiapan yang tepat, mobil matik kamu siap menemani petualangan panjang tanpa masalah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us