Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Mematikan AC Bikin Tarikan Mobil Jadi Enteng di Tanjakan?

Ilustrasi tanjakan (Pexels/Kalei Engleman)

Saat melintasi tanjakan curam, pengemudi sering kali disarankan untuk mematikan AC kendaraan mereka. Meskipun terdengar sepele, langkah ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap performa kendaraan.

Berikut adalah alasan-alasan mengapa mematikan AC saat mendaki tanjakan menjadi langkah yang bijaksana.

1. Mengoptimalkan performa mesin

Ilustrasi mesin turbo (wuling.id)

Saat AC kendaraan dinyalakan, kompresor AC yang terhubung langsung dengan mesin akan bekerja secara terus-menerus. Ini menyebabkan beban tambahan pada mesin, terutama pada kendaraan dengan kapasitas mesin kecil atau kendaraan yang membawa beban berat. Ketika Anda mematikan AC, beban pada mesin berkurang, sehingga tenaga yang dihasilkan mesin dapat sepenuhnya digunakan untuk mendaki tanjakan.

Pada tanjakan curam, tenaga ekstra sangat diperlukan untuk menjaga momentum dan stabilitas kendaraan. Jika AC tetap menyala, kendaraan berisiko kehilangan tenaga, yang dapat menyebabkan perlambatan atau bahkan kegagalan mendaki tanjakan. Oleh karena itu, mematikan AC menjadi langkah penting untuk memastikan mesin dapat beroperasi dengan efisiensi maksimal.

2. Mengurangi risiko overheating

Mesin diesel Isuzu Panther (seva.id)

Ketika kendaraan bekerja keras untuk mendaki tanjakan, suhu mesin cenderung meningkat secara signifikan. AC yang menyala dapat memperburuk kondisi ini karena sistem pendingin mesin harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan mesin sekaligus mendukung operasional AC. Pada kendaraan yang sistem pendinginnya kurang optimal, risiko overheating menjadi lebih tinggi.

Mematikan AC dapat membantu mengurangi beban pada sistem pendingin mesin, sehingga suhu mesin tetap dalam batas aman. Ini sangat penting untuk menjaga keandalan mesin dan mencegah kerusakan yang dapat terjadi akibat overheating, seperti kebocoran radiator atau deformasi komponen mesin.

3. Meningkatkan efisiensi bahan bakar

ilustrasi mengisi bahan bakar (pexels.com/Engin Akyurt)

Selain memengaruhi performa mesin, AC yang menyala juga berdampak pada konsumsi bahan bakar. Saat AC diaktifkan, mesin membutuhkan lebih banyak energi untuk menjalankan kompresor, yang berarti konsumsi bahan bakar akan meningkat.

Ketika melintasi tanjakan, konsumsi bahan bakar biasanya sudah lebih tinggi karena mesin bekerja lebih keras. Dengan mematikan AC, konsumsi bahan bakar dapat dikurangi. Ini tidak hanya membantu menghemat bahan bakar, tetapi juga memastikan kendaraan memiliki tenaga yang cukup untuk menyelesaikan pendakian tanpa gangguan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahreza Murnanda
Dwi Agustiar
Fahreza Murnanda
EditorFahreza Murnanda
Follow Us