Ilustrasi ban mobil (Pexels/Artem Podrez)
Kalau kamu ingin berkendara aman di jalan basah, jawabannya bukan di tekanan angin yang dikurangi, tapi pada menjaga tekanan angin tetap sesuai standar pabrikan. Setiap mobil atau motor sudah punya rekomendasi tekanan ban masing-masing, dan itu bukan angka asal-asalan. Tekanan yang pas akan memastikan ban tetap mencengkeram jalan secara optimal, tanpa bikin kendaraan limbung atau boros bensin.
Selain itu, pastikan kondisi fisik ban kamu oke, seperti alur ban masih dalam, tidak botak, dan tidak retak-retak. Alur ban sangat penting untuk mengalirkan air dan mencegah aquaplaning. Menurut Goodyear, ban yang masih punya alur dalam jauh lebih efektif di jalan basah dibanding ban baru tapi alurnya dangkal atau botak.
So, mengurangi tekanan angin ban untuk menambah traksi di jalan basah ternyata cuma mitos. Alih-alih dapat grip lebih, kamu malah berisiko alami masalah mulai dari ban cepat aus sampai kecelakaan.
Lebih baik, rutin cek tekanan angin dan pastikan ban kamu dalam kondisi prima. Karena di jalan, yang paling penting adalah kontrol dan keselamatan—bukan coba-coba eksperimen tanpa dasar.