Jakarta, IDN Times - Hyundai India sudah menunjukkan beberapa fitur utama yang dimiliki kendaraan listrik anyar mereka, Hyundai Creta EV. Padahal, mobil listrik itu baru dirilis di India pada 17 Januari 2025.
Secara keseluruhan, desain eksterior mobil listrik itu mirip dengan Creta konvensional. Namun, ada beberapa bagian eksterior Creta EV yang jadi pembeda. Seperti, desain grille depan yang tertutup, jadi penanda mobil ini kendaraan listrik.
Perbedaan lainnya adalah port pengecasan mobil di bagian depan. Fitur ini tentu saja tak ditemukan pada Creta konvensional yang berbahan bakar bensin.
Desain pelek Hyundai Creta EV juga terlihat berbeda. Pelek mobil ini mengusung model futuristik dengan finishing dual tone.
Pada video yang dirilis Hyundai India, menunjukkan Hyundai Creta EV menggendong baterai berkapasitas 51,4 kWh yang dapat digunakan melaju sejauh 473 kilometer dalam sekali pengecasan.
Kabarnya Hyundai Creta EV juga tersedia dengan baterai lebih kecil, yaitu berukuran 42 kWh. Dengan baterai tersebut, jarak tempuh maksimalnya dalam sekali pengecasan menjadi 390 kilometer.
Mobil tersebut juga dapat dipacu dari 0-100 kilometer per jam hanya dalam waktu 7,9 detik.
Beberapa fitur canggih yang terlihat pada video yang diunggah Hyundai India di antaranya interior modern dengan dua layar 10,25 inci, audio dari BOSE, ventilated front seats, dan ADAS (Advanced Driver Assistance System) Level 2.
Selain itu, ada juga enam buah airbag, kamera 360 derajat, kunci digital, pintu bagasi otomatis, dan Active Air Flaps (AAF) yang dapat terbuka-tertutup untuk mengelola aliran udara dan membantu mendinginkan komponen kendaraan serta meningkatkan aerodinamis.