5 Penyebab Ban Mobil Mengalami Retak, Segera Perbaiki!
ilustrasi ban mobil (unsplash.com/@jtc)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ban adalah komponen penting yang ada pada kendaraan karena bersentuhan secara langsung dengan jalanan. Tentunya penting sekali untuk memperhatikan kualitas dan keamanan yang dimiliki ban agar proses mengemudi tetap berjalan dengan lancar tanpa masalah berarti.
Sayangnya, ada beberapa kondisi ban mobil justru mengalami retak pada beberapa bagiannya. Entah itu retakan yang halus atau justru retakan yang cenderung besar. Keberadaan retakan pada ban mobil bisa disebabkan oleh hal berikut ini!
1. Usia ban mobil yang sudah terlalu lama
ilustrasi ban mobil (unsplash.com/@martinkatler)Penyebab pertama dari retakan ban mobil ternyata bisa disebabkan karena usia ban yang sudah cukup lama. Hal ini terjadi apabila kamu mungkin jarang mengganti ban mobilmu karena mungkin selama ini dinilai baik-baik saja atau perawatannya sudah dirasa tepat.
Sayangnya, memang usia ban mobil tidak bisa dibohongi, sebab ada batas usia pakai yang dimiliki. Hal ini jelas akan menimbulkan kerusakan seperti retakan apabila memang ban mobil tersebut sudah melewati batas usia pakainya.
2. Faktor cuaca dan jalanan
ilustrasi ban mobil (unsplash.com/@franvelito)Penyebab lainnya yang bisa membuat ban mobil mengalami retakan adalah faktor cuaca atau pun faktor jalanan. Tempat-tempat yang panas dan paparan sinar matahari terlalu tinggi akan menyebabkan ban mobil menjadi mudah retak, apalagi hal ini didukung dengan material ban mobil terbuat dari karet.
Kamu juga tentu perlu berhati-hati pada saat melewati jalanan tertentu yang bisa saja ekstrem dan memiliki kondisi yang cukup sulit dilewati. Jika memang jalanannya terlalu berlubang atau pun berbatu, ini bisa menimbulkan keretakan tersendiri pada area ban mobil tersebut.
3. Membawa terlalu banyak muatan
Editor’s picks
ilustrasi bagasi mobil (unsplash.com/@swansway)Kamu sebaiknya berhati-hati pada saat mengendarai mobil dengan membawa muatan-muatan tertentu. Hal ini karena memang ada mobil yang justru membawa muatan dengan berat yang melebihi batas, sehingga tentu akan memberikan tekanan tersendiri khususnya pada area ban.
Jika mobil terus dipaksa untuk membawa muatan yang berlebih maka hal ini akan membuat tekanan pada mobil menjadi bertambah. Dampaknya adalah retakan halus hingga retakan besar akan muncul pada komponen bannya.
4. Terkena paparan kimia akibat sabun yang dipakai
ilustrasi mencuci mobil (unsplash.com/@bradstarkey)Pada saat membersihkan mobil, biasanya area ban juga harus turut dibersihkan. Sebab, ban menjadi komponen yang bersentuhan langsung dengan aspal. Sehingga, rentan sekali terlihat kotor atau pun banyak benda-benda yang menempel pada permukaannya.
Ternyata, penggunaan sabun yang keliru pada saat mencuci ban bisa menyebabkan terjadinya paparan kimia pada komponen tersebut. Hal ini bisa menyebabkan masalah-masalah tersendiri termasuk retakan halus yang mungkin muncul, sehingga kamu perlu berhati-hati.
5. Tekanan angin yang kurang
ilustrasi ban mobil (unsplash.com/@nazimzafri)Sebelum memutuskan untuk mengendarai mobil, cek terlebih dahulu tekanan angin yang dimiliki. Sebab, hampir semua kendaraan memiliki tekanan angin yang ideal agar bisa berjalan dengan lancar tanpa masalah.
Sayangnya, apabila kamu tidak memperhatikan tekanan angin yang ada pada ban, bisa saja membuat tekanan anginnya justru kurang. Itu menyebabkan dinding ban mengalami tekanan yang besar. Dampak buruknya akan menyebabkan retakan halus dan kemudian berkembang menjadi sobek.
Ada banyak sekali penyebab dari retakan pada ban mobil. Itulah mengapa sebaiknya kamu perlu berhati-hati dan merawat ban mobilmu dengan baik, sehingga risiko retakan tersebut bisa diantisipasi. Jangan sampai ban mobil mengalami retakan seperti itu saat dikendarai, ya!
Baca Juga: Ban Mobil Kena Ranjau Paku, Begini Cara Mengganti Ban Cadangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
