Buka Booth Paling Besar, SPK Toyota di GIIAS 2022 Sentuh 5.434 Unit
Jakarta, IDN Times - PT Toyota-Astra Motor (TAM) memiliki booth paling luas di ajang otomotif GIIAS 2022. TAM memiliki luas booth lebih dari 3.000 meter persegi, yang menampilkan juga Gazoo Racing yang berdampingan dengan Lexus.
Dengan booth paling luas, Toyota berhasil mendapatkan SPK sebanyak 5.434 unit selama 11 hari pameran otomotif itu berlangsung.
"Kami bersyukur atas respons positif masyarakat terhadap berbagai produk yang kami hadirkan. Capaian Toyota di GIIAS 2022 ini melampaui ekspektasi kami," kata Vice President TAM, Henry Tanoto (23/8/2022).
1. Rincian produk yang terjual di GIIAS
Dari total perolehan angka tersebut, ada lima mobil yang memberikan kontribusi paling banyak.
Posisi pertama ada All New Avanza yang terjual sebanyak 926 unit atau 17 persen dan posisi kedua ada Toyota Raize sebanyak 746 unit atau 13,7 persen.
Kemudian, posisi ketiga diisi oleh All New Veloz yang terjual 706 unit atau 13 persen, Kijang Innova sebanyak 658 unit atau 12,1 persen dan urutan kelima ada Rush sebanyak 456 unit 8 persen.
2. Toyota menghadirkan kendaraan elektrifikasi
Toyota juga memajang pilihan lengkap kendaraan elektrifikasi di GIIAS 2022, mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Baterry Electric Vehicle (BEV).
Hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen Toyota dalam mendukung langkah positif pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kendaraan elektrifikasi.
Toyota juga menampilkan mobil listrik bZ4X, sebagai bagian dari strategi multi-pathway untuk menghadirkan mobilitas ramah lingkungan yang lengkap.
3. Mobil elektrifikasi Toyota juga diminati pengunjung
Berbagai kendaraan elektrifikasi yang dihadirkan Toyota juga mendapatkan perhatian dari pengunjung GIIAS yang secara total berhasil terjual sebanyak 114 unit.
Komposisinya adalah Corolla Cross Hybid (61,4 persen), Corolla Altis Hybrid (24,5 persen), Corolla Camry Hybrid (6,6 persen), dan C-HR Hybrid (5,3 persen).
"Kami harap, kehadiran Toyota di GIIAS 2022 dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya memperkenalkan sekaligus menyosialisasikan berbagai teknologi ramah lingkungan kepada masyarakat dalam mendukung kebutuhan mobilitas di masa depan, termasuk perkembangan industri otomotif Indonesia," ucap Henry.
