Bukan Cuma Biar Kalcer, Ini Kelebihan Pelek Kaleng di Mobil

- Pelek kaleng biasa digunakan pada mobil niaga dan memberikan tampilan gagah jika dicat ulang.
- Harga pelek kaleng lebih terjangkau dibandingkan aftermarket, namun harga kondisi bagus sudah cukup tinggi.
- Pelek kaleng lebih berat namun lebih kuat dari alloy, mudah diperbaiki jika terbentur atau peyang.
Jakarta, IDN Times - Modifikasi mobil yang banyak dan mudah dilakukan adalah mengganti pelek. Nah, saat ini selain pelek aftermarket atau alloy, banyak juga ditemui pecinta otomotif yang memakai pelek kaleng yang terbuat dari besi.
Pelek kaleng sendiri beberapa waktu belakangan memang kembali ramai digunakan oleh pecinta aliran modifikasi "OEM Look"atau bisa juga disebut "Kalcer".
1. Biasa digunakan pada mobil niaga

Mobil-mobil keluaran terbaru biasanya sudah tidak lagi menggunakan pelek kaleng, kecuali pada varian terendah atau base trim. Meskipun, saat ini pelek kaleng lebih banyak digunakan pada mobil-mobil niaga.
Secara tampilan, memang pelek kaleng bisa dibilang cukup gagah, apa lagi jika sudah dicat ulang dengan finishing warna glossy atau mengkilap.
2. Harga lebih terjangkau

Dari sisi harga, pelek kaleng juga lebih terjangkau dibandingkan pelek-pelek aftermarket yang beredar di pasaran. Meskipun, pelek kaleng yang kondisinya masih bagus dan mulus pun kini harganya sudah terbilang cukup tinggi.
Sebagai contoh, pelek kaleng copotan Hyundai Tucson dengan ring 17 inci saat ini di marketplace dijual dengan harga Rp4,8 jutaan hingga Rp5 juta per set (empat pelek).
3. Mudah diperbaiki jika peyang

Secara bobot, pelek kaleng umumnya sedikit lebih berat dibandingkan pelek alloy, yang tentunya bisa membebani tarikan atau tenaga mobil.
Karena punya bobot yang lebih berat, pelek kaleng lebih kuat dari pelek alloy lantaran terbuat dari besi, dan juga lebih mudah diperbaiki jika terbentur dan mengalami penyok atau peyang.