Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bukan Cuma Biar Kalcer, Ini Kelebihan Pelek Kaleng di Mobil

IMG_2172.jpeg
Ilustrasi penggunaan pelek kaleng mobil (IDN Times/Fadhliansyah)
Intinya sih...
  • Pelek kaleng biasa digunakan pada mobil niaga dan memberikan tampilan gagah jika dicat ulang.
  • Harga pelek kaleng lebih terjangkau dibandingkan aftermarket, namun harga kondisi bagus sudah cukup tinggi.
  • Pelek kaleng lebih berat namun lebih kuat dari alloy, mudah diperbaiki jika terbentur atau peyang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Modifikasi mobil yang banyak dan mudah dilakukan adalah mengganti pelek. Nah, saat ini selain pelek aftermarket atau alloy, banyak juga ditemui pecinta otomotif yang memakai pelek kaleng yang terbuat dari besi.

Pelek kaleng sendiri beberapa waktu belakangan memang kembali ramai digunakan oleh pecinta aliran modifikasi "OEM Look"atau bisa juga disebut "Kalcer".

1. Biasa digunakan pada mobil niaga

IMG_2161.jpeg
Biasa digunakan pada mobil niaga (IDN Times/Fadhliansyah)

Mobil-mobil keluaran terbaru biasanya sudah tidak lagi menggunakan pelek kaleng, kecuali pada varian terendah atau base trim. Meskipun, saat ini pelek kaleng lebih banyak digunakan pada mobil-mobil niaga.

Secara tampilan, memang pelek kaleng bisa dibilang cukup gagah, apa lagi jika sudah dicat ulang dengan finishing warna glossy atau mengkilap.

2. Harga lebih terjangkau

FullSizeRender.jpeg
Pelek kaleng dipadukan dengan ban AT (IDN Times/Fadhliansyah)

Dari sisi harga, pelek kaleng juga lebih terjangkau dibandingkan pelek-pelek aftermarket yang beredar di pasaran. Meskipun, pelek kaleng yang kondisinya masih bagus dan mulus pun kini harganya sudah terbilang cukup tinggi.

Sebagai contoh, pelek kaleng copotan Hyundai Tucson dengan ring 17 inci saat ini di marketplace dijual dengan harga Rp4,8 jutaan hingga Rp5 juta per set (empat pelek).

3. Mudah diperbaiki jika peyang

Pelek dan ban Chery Tiggo 8 CSH (IDN Times/Fadhliansyah)
Pelek dan ban Chery Tiggo 8 CSH (IDN Times/Fadhliansyah)

Secara bobot, pelek kaleng umumnya sedikit lebih berat dibandingkan pelek alloy, yang tentunya bisa membebani tarikan atau tenaga mobil.

Karena punya bobot yang lebih berat, pelek kaleng lebih kuat dari pelek alloy lantaran terbuat dari besi, dan juga lebih mudah diperbaiki jika terbentur dan mengalami penyok atau peyang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us