Merayakan Keseruan Berkendara dengan Mazda CX-60

Fitur yang dimiliki Mazda CX-60 memanjakan pengemudi

Semarang, IDN Times - Seru adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan saat mengemudikan Mazda CX-60. Mobil Sport Utility Vehicle (SUV) dari Mazda ini memberikan kenyamanan agar pengemudi bisa menikmati kemampuan mobil dari pabrikan asal Jepang ini.

Beberapa waktu lalu, IDN Times bersama sejumlah jurnalis berkesempatan menjajal Mazda CX-60 di Jawa Tengah. Perjalanan yang mengusung tema "The Perfect Jinba-Ittai Journey: All-New Mazda CX-60 Goes to Central Java" ini menjanjikan pengalaman menjelajahi keindahan alam, budaya, dan kuliner di Jawa Tengah.

Perjalanan dimulai dari Semarang menuju Fort Willem I di Ambarawa. Setelah itu dilanjutkan ke La Table by Le Temple Borobudur di Magelang. Setelah makan siang, rombongan menuju Argo Loro Kopi Selo di Boyolali.

Rute perjalanan yang meliputi jalan tol, jalan menanjak dan berbelok, serta perkotaan, membuat pengemudi bisa mengeksplorasi kemampuan Mazda CX-60.

"Kita mau buktiin bahwa ini CX-60 adalah The Perfect Jinba-Ittai, Jinba-Ittai sebelumnya all about chasis, tapi ini sekarang lebih dari sekadar chasis, ada all wheel drive (AWD), turbo, torsi, dan lainnya," kata Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio di Fort Willem I, Ambarawa, Kamis (19/10/2023).

Jinba-Ittai adalah filosofi yang sudah berkembang selama tiga generasi. Jinba-Ittai memiliki makna hubungan tanpa batas atau kesatuan antara kuda dan pengendaranya. Mazda mengadopsi filosofi ini dan menerapkannya di mobil mereka.

Pada Mazda CX-60, Ricky Thio menyebut, filosofi itu diwujudkan lebih jauh dengan sejumlah fitur penunjang untuk pengemudi.

"Dynamic performance, bukan engine performance, tapi dynamic performance, itu yang mau dibuktikan (dengan perjalanan) hari ini," kata Ricky Thio.

Lalu, apakah filosofi yang sudah diusung Mazda selama tiga generasi itu memang terasa sempurna di Mazda CX-60?

Baca Juga: Mazda CX-60 Laris Manis, Ini Varian dan Warna Paling Banyak Dipesan

1. Raungan mesin yang memberikan kepuasan

Merayakan Keseruan Berkendara dengan Mazda CX-60Mazda CX-60 di Jawa Tengah. (IDN Times/Dheri Agriesta)

Mazda CX-60 menopang mesin 3.3 L inline 6 silinder, e-skyactiv G, dan turbocharged, dilengkapi teknologi M-Hybrid Boost (mild hybrid system) yang mampu memuntahkan tenaga 280 dk dan torsi 450 Nm.

Tenaga dari mesin dilanjutkan ke sistem penggerak all wheel drive (AWD) melalui transmisi otomatis 8-percepatan, lengkap dengan setelan i-Activ.

Dengan spesifikasi itu, torsi mobil SUV 5-seater ini bukan kaleng-kaleng. Tarikan mesin berkapasitas 3.000 cc itu begitu terasa saat mode sport di Mazda Intelligent Drive Select (Mi-Drive) diaktifkan.

Alhasil, perjalanan dari Semarang menuju Fort Willem I di Ambarawa terasa begitu seru. Mode sport yang diaktifkan saat memasuki jalan tol membuat mobil terasa lebih responsif.

SUV flagship dari Mazda ini tak kesulitan mencapai batas maksimal kecepatan di jalan tol. Meski memiliki performa paten, Mazda CX-60 tetap stabil.

Suspensi Mazda CX-60 yang didukung kinematic posture control (KPC) membuat mobil ini tak susah dikendalikan. Mobil ini juga tak limbung saat berpindah lajur di jalan tol.

Pengalaman mengemudi makin seru karena raungan mesin enam silinder yang dipakai Mazda CX-60 sayup terdengar di kabin.

Baca Juga: Review Mazda CX-60, Tenaganya Buas Tapi Gak Boros Bensin!

2. Aman dan nyaman di lalu lintas padat

Merayakan Keseruan Berkendara dengan Mazda CX-60Mazda CX-60 di La Table by Le Temple Borobudur, Magelan, Jawa Tengah. (IDN Times/Dheri Agriesta)

Setelah melihat kemegahan bangunan peninggalan Belanda di Fort Willem I Ambarawa, perjalanan dilanjutkan menuju La Table by Le Temple Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Rombongan melewati jalan dengan kontur sedikit menanjak dengan pemandangan hijau perbukitan saat bertolak dari Ambarawa. Ketika memasuki Kabupaten Magelang, lalu lintas mulai padat.

Fitur normal yang disediakan Mi-Drive diaktifkan agar bisa berkendara dengan tenang dan nyaman. Fitur rear cross traffic alert (RCTA) dan blind spot monitoring (BSM) yang terdapat di Mazda CX-60 menunjang keamanan berkendara di perkotaan.

Fitur BSM akan memberikan peringatan kepada pengemudi jika ada kendaraan atau benda yang berada di dekat mobil. Peringatan itu akan muncul pada layar di balik kemudi.

Fitur ini memudahkan pengemudi menghindari pengendara mobil atau motor yang tak sabar saat melewati lalu lintas padat.

Baca Juga: 4 Hal Unik Stan Mazda di Japan Mobility Show 2023

3. Lincah di tanjakan dan belokan

Merayakan Keseruan Berkendara dengan Mazda CX-60Mazda CX-60 di Jawa Tengah, Kamis (19/10/2023). (Dok. Mazda Indonesia)

Setelah merasakan mengemudi di perkotaan, rombongan merasakan sensasi mengemudi di jalan berkontur tanjakan dan belokan. Dari Magelang, kami bertolak menuju Argo Loro Kopi Selo di Kabupaten Boyolali.

Tanjakan mulai terlihat saat memasuki jalan di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Road captain rombongan Mazda CX-60 tersebut, Nugraha, berpesan agar para jurnalis menjajal fitur off road di Mi-Drive.

Fitur itu menunjang kenyamanan berkendara di jalanan berliku dan menanjak berkat teknologi all wheel drive (AWD). Setelah i-Active pada Mazda CX-60 juga mendukung pergerakan seluruh roda saat bergerak.

Perjalanan menuju Argo Loro Kopi Selo dilalui dengan tenang sambil melihat kemegahan Gunung Merbabu dari kejauhan. Saat memasuki kedai kopi itu, Mazda CX-60 juga harus melewati tanjakan. Tentu saja, tanjakan itu dilewati tanpa hambatan.

Baca Juga: Mazda Targetkan 50 Mobil Terjual di GIIAS Semarang

4. Pengemudi dimanjakan berbagai fitur

Merayakan Keseruan Berkendara dengan Mazda CX-60Fitur automatic driving positiion di Mazda CX-60. (IDN Times.com/Dheri Agriesta)

Rasa takjub muncul saat memasuki kursi depan, karena melihat usaha Mazda membuat pengemudi merasan nyaman saat berkendara. Mazda menyediakan sejumlah fitur yang memanjakan pengemudi, seperti radar cruise control, lane departure warning system (LDWS), rear cross traffic alert (RCTA), blind spot monitoring (BSM), hingga lane keep assist system (LAS).

Semua fitur itu dapat diakses dengan mudah pada tombol yang tersedia di dashboard dan kemudi. Layar pada dashboard juga memberikan informasi yang lengkap, bahkan rambu lalu lintas seperti batas maksimal kecepatan saat melewati jalan tol.

Mazda CX-60 memiliki ruang yang lega pada kursi pengemudi. Jarak antara kursi dan setir bisa diatur menggunakan fitur automatic driving position. Dengan fitur itu, posisi kursi dan kemudi akan diatur secara otomatis setelah pengemudi memasukkan data tinggi badan di pengaturan.

Namun, tombol pengaturan otomatis juga disediakan bagi pengemudi yang punya preferensi sendiri untuk mengatur posisi kursi dan kemudi.

Baca Juga: Mazda Siap Pamerkan Varian MX-5 di Japan Mobility Show 2023

5. Kurang nyaman bagi penumpang

Merayakan Keseruan Berkendara dengan Mazda CX-60Mazda CX-60 di Fort Willem I, Ambarawa, Jawa Tengah. (IDN Times/Dheri Agriesta)

Dengan sejumlah kenyamanan yang ditawarkan Mazda kepada pengemudi, harus ada hal yang dikorbankan. Suspensi Mazda CX-60 yang membuat laju mobil stabil ternyata berdampak kepada kenyamanan penumpang di kursi bagian belakang.

Saat melewati jalanan yang kurang rata, guncangan terasa. Pun saat mobil melaju di jalan tol yang kurang rata atau bergelombang, tak jarang penumpang yang duduk di baris belakang terangkat dari kursi.

Namun, kekurangan itu tak menafikan keseruan yang ditawarkan Mazda CX-60 di kursi kemudi. Agaknya, mobil ini memang bisa menjadi partner untuk mengeksplorasi berbagai destinasi luar biasa di Indonesia.

Baca Juga: Deretan Mobil Mazda MX-5 di Stan Japan Mobility Show 2023

Topik:

  • Dheri Agriesta
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya