3 Kesalahan Ini Sering Terjadi Saat Membeli Mobil Bekas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mobil bekas memang bisa jadi pilihan paling menggiurkan. Sebab harga mobil bekas jauh lebih murah dibandingkan mobil baru. Tapi membeli mobil bekas cukup berisiko, terutama kalau kamu tidak mengerti mobil.
Nah, berikut beberapa kesalahan yang tanpa sadar sering dilakukan pembeli mobil bekas seperti dikutip dari Lifepal.
1. Tidak Melakukan Riset
Sebelum pergi ke showroom, sebaiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu. Riset bisa tentang jenis mobil, penyakit-penyakit bawaan mobil yang kamu incar, harga jual, hingga biaya servis dan pajak tahunannya. Semakin dalam risetmu, semakin kecil potensi tertipu.
Selain itu lakukan juga riset harga suku cadang dan ketersediannya di pasaran. Jangan sampai kamu membeli mobil bekas yang suku cadangnya sudah jarang.
2. Tidak paham mesin tapi nekat
Editor’s picks
Kesalahan paling sering adalah membeli mobil tanpa mengecek kondisi mesin mobil tersebut. Memang dibutuhkan keahlian dan pengalaman untuk mengecek performa mesin mobil, karena itu bawa temanmu yang mengerti. Jangan nekat datang sendiri dan jangan terlalu percaya pada penjual.
Pilihan lain kamu bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas yang kini banyak tersedia. Lebih banyak membayar jasa inspeksi dari pada salah membeli mobil.
3. Mengabaikan test drive
Kesalahan lain yang biasa dilakukan pembeli mobil bekas adalah tidak melakukan test drive. Padahal kamu bisa mengetahui kelemahan mobil dengan test drive. Karena itu jangan pernah mengabaikan test drive sebelum memutuskan membeli mobil bekas.
Jika penjual tidak mengizinkan test drive, sebaiknya cari penjual lain. Sebab membeli mobil bekas tanpa melakukan test drive itu seperti membeli kucing dalam karung.
Baca Juga: Fakta Bursa Mobil Bekas, Mobil Keluarga Masih Jadi Idola