Amankah Menggunakan Ban Berbeda Merek di Satu Mobil?

Dijamin gak akan nyaman

Jakarta, IDN Times - Salah satu bagian pada mobil yang sangat krusial adalah ban. Sebab ban gak hanya menentukan keamanan tapi juga kenyamanan. Karena itu sangat penting untuk selalu mengecek dan merawat ban.

Selain itu ada satu lagi yang harus kamu pastikan, yakni jangan sampai ban mobilmu berbeda merek. Sebab, meski sama-sama baru, ban yang berbeda merek bisa berimbas buruk pada kestabilan dan keamanan, lho.   

1. Beda merek ban, beda perfoma

Amankah Menggunakan Ban Berbeda Merek di Satu Mobil?Ilustrasi mengganti ban oleh mekanik.(pexels.com/cottonbro)

Dikutip dari Auto2000, setiap merek ban memiliki performa masing-masing karena proses desain dan manufaktur yang berbeda, termasuk peruntukannya. Seperti antara ban basah dan kering, ban SUV dan sedan, atau ban penumpang dan ban niaga.

Belum lagi material dan konstruksi antarmerek ban yang tidak sama. Meskipun ukurannya persis, namun ukuran lebar dan rasio tinggi, ukuran pelek, ukuran batas kecepatan maksimal, serta ukuran load index bisa berbeda. 

Perbedaan performa antarmerek ban bisa kamu rasakan saat dipacu pada kecepatan tinggi di jalan tol. Apalagi saat melewati jalan dengan kondisi yang jelek, licin karena hujan, atau muatan mobil penuh.

Baca Juga: Benarkah Jalan Beton Memicu Pecah Ban?

2. Jika terpaksa menggunakan ban beda merek

Amankah Menggunakan Ban Berbeda Merek di Satu Mobil?Dok. Auto200

Karena itu jika ingin mengganti ban, sebaiknya pilih merek yang sama. Kalau pun terpaksa harus menggunakan ban yang berbeda merek, usahakan ganti ban yang sama dalam satu poros roda.

Misal ban belakang harus satu merek dan ban depan juga harus satu merek. Asalkan ukurannya sama dan sesuai rekomendasi pabrikan mobil, pilihan ini masih diperbolehkan. Termasuk dengan mengganti ban merek B dari produsen ban GT.

3. Jangan gunakan ban aus

Amankah Menggunakan Ban Berbeda Merek di Satu Mobil?Ilustrasi ban mobil (dunlopmadiun.com)

Salah satu indikasi ban harus diganti adalah permukaannya yang sudah halus atau botak. Kamu bisa melihat batas Tread Wear Indicator (TWI) di telapak ban untuk mengetahui tingkat keausan ban. Jika sudah melewati batas tersebut, wajib banget untuk menggantinya.

Selain itu ban yang sudah sobek, sudah muncul serabut kawatnya, benjol, serta peyang juga sudah harus diganti. Sebab ban memaksakan diri menggunakan ban yang sudah tidak layak akan berpotensi memicu kecelakaan.

Baca Juga: Ini Kelebihan Ban Tubeless Dibanding Ban Dalam

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya