Test Drive Mitsubishi Outlander PHEV, Bukan SUV Biasa! 

Mobil ini bisa jadi genset listrik

Jakarta, IDN Times - Mitsubishi Outlander PHEV (Plug in Hybrid Electric Vehicle) diluncurkan di Indonesia pada Juli 2019. Saat itu banyak yang terkejut melihat banderolnya: Rp1,2 miliar!

Wow..lumayan bikin kening berkerut. Sebab Pajero Sport tipe tertinggi saja, yakni Dakar 4x4 AT, hanya dibanderol Rp702 juta. Apa sih yang membuat Outlander PHEV begitu mahal?

Kebetulan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) mengundang IDN Times mengikuti touring Surabaya-Banyuwangi pada 2-4 Februari 2020.

Salah satu mobil yang bisa dijajal adalah Outlander PHEV. Selain itu ada juga New Triton, Xpander Cross dan Eclipse Cross --dua mobil terakhir kami bahas pada artikel berbeda.

Nah, berikut impresi IDN Times terhadap Outlander PHEV setelah mencicipinya secara langsung.

1. Desain Outlander PHEV tidak se-wow harganya

Test Drive Mitsubishi Outlander PHEV, Bukan SUV Biasa! 

Jika melihat desainnya, Outlander PHEV tidak mengesankan mobil berharga miliaran. Sebab desainnya sangat sederhana, jauh lebih sederhana dibandingkan Pajero Sport atau Eclipse Cross.

Seperti mobil-mobil Mitsubishi lainnya, tampak depan Outlander PHEV pun mengusung konsep dynamic shield yang memancarkan aura sporty dan tangguh. Lampu-lampu depan, seperti mobil kekinian, sudah menggunakan LED.

Sementara desain samping mobil ini relatif clean alias tanpa lekukan-lekukan ala Pajero Sport atau Eclipse Cross dan Xpander. Sementara bagian belakangnya masih mirip Outlander biasa, termasuk lampu belakangnya.

Sehingga bisa dibilang desain Outlander PHEV tidak se-wow harganya. Agaknya desain memang bukan poin utama mobil ini.

2. Kabinnya futuristik banget

Test Drive Mitsubishi Outlander PHEV, Bukan SUV Biasa! IDN Times/Dwi Agustiar

Kesan sederhana mobil ini langsung buyar begitu pintu kabin dibuka. Sebab bagian interior Outlander PHEV bertabur fitur-fitur canggih.

Fitur-fitur tersebut antara lain panel speedometer yang menampilkan begitu banyak informasi, tombol jok elektrik, rem tangan elektrik, tombol untuk membuka-tutup sunroof, hingga tombol untuk memindahkan sistem penggerak roda.

Juga ada tombol EV Switch untuk mengaktifkan motor listrik. Belum lagi tombol-tombol di bagian setir, termasuk paddle shift.

Kami membutuhkan waktu cukup lama untuk menghafalkan fungsi tombol-tombol tersebut. Tapi jangan khawatir, mengendarai Outlander PHEV ini gak rumit, kok!

Oya, joknya sendiri dilapisi kulit sehingga cukup nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Kalau kamu bosan, silakan buka sunroof dan rasakan langsung semilir angin pegunungan.

Mobil ini juga menyediakan power outlet AC1500W yang membuatmu bisa mengisi daya laptop, loh!

3. Performa mesin yang wow banget

Test Drive Mitsubishi Outlander PHEV, Bukan SUV Biasa! 

IDN Times menjajal langsung Outlander PHEV dari Jember menuju Banyuwangi melalui Gunung Gumitir yang jalannya menanjak dan berliku-liku.

Jujur saja, kami sangat terkesan dengan performa mesin mobil ini yang seolah gak ada habisnya. Oya, ada tiga mode berkendara yang bisa dipilih, yakni EV, Hybrid Mode, dan Parallel Hybrid.

Pada mode EV, mobil melaju dengan hanya mengandalkan tenaga dari motor listrik. Saat mode ini diaktifkan, akselerasinya menjadi sangat responsif dan kabin sangat senyap khas mobil listrik.

Sementara Hybrid Mode adalah perpaduan antara motor listrik dengan mesin bensin. Pada mode ini, mobil bergerak dengan listrik yang dihasilkan oleh mesin.

Sementara pada Parallel Hybrid Mode, laju mobil ditenagai oleh mesin sehingga dibutuhkan suplai bahan bakar. Motor listrik hanya bekerja untuk menambah tenaga jika dibutuhkan.

Rumit, ya? Lupakan saja. Sebab, setelah duduk di belakang setir, kamu cukup memindahkan tongkat porsneling ke posisi D lalu rasakan sensasi mesin hybrid Outlander PHEV!

4. Fitur keamanan yang melimpah

Test Drive Mitsubishi Outlander PHEV, Bukan SUV Biasa! IDN Times/Dwi Agustiar

Selain performa mesin, kelebihan lain Outlander PHEV adalah fitur-fitur keamanannya yang lengkap dan canggih.

Mobil ini, misalnya, telah dibekali fitur forward collision mitigation system yang bisa mencegah benturan dari depan.

Kemudian ada fitur adaptive cruise control. Dengan fitur ini kamu bisa melepas pedal gas karena mobil bisa melaju sendiri dan menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di depannya.

Outlander PHEV juga dilengkapi fitur blind spot warning dan multi arround monitor untuk memantau mobil dari semua sisi.

Selain itu Outlander PHEV juga dibekali fitur keamanan seperti anti-lock brakes, stability control, front-impact airbags, dan banyak fitur keamanan lainnya.

5. Outlander PHEV bisa jadi genset loh!

Test Drive Mitsubishi Outlander PHEV, Bukan SUV Biasa! IDN Times/Mitsubishi

Kelebihan lain Outlander PHEV adalah bisa menjadi sumber listrik alias genset. Sehingga, kalau rumahmu mati lampu, kamu bisa mengambil listrik dari Outlander PHEV.

FYI, kapasitas baterai mobil ini mencapai 13,8Kwh loh, sangat cukup untuk menghidupi semua lampu di rumahmu!

Caranya juga gampang. Cukup cari colokan listrik di belakang mobil, hidupkan mobil, lalu arus listrik akan mengalir ke rumahmu. Iya, semudah itu.

Oya, saat touring berakhir di Banyuwangi, kami sempat menggelar pesta kecil di bibir pantai: ada sound system, televisi, lampu-lampu kecil, hingga kulkas mini.

Dan tahu gak sih? Semua listrik untuk pesta tersebut bukan berasal dari hotel, melainkan dari Outlander PHEV.

So, sekarang terjawab kenapa banderol mobil ini jauh di atas Pajero Sport, kan?

Baca Juga: [FOTO] Membedah Kecanggihan Mesin Mitsubishi Outlander PHEV 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya