Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Kaki-kaki mobil Bermasalah Bikin Bensin Jadi Boros?

ilustrasi seorang teknisi yang sedang memperbaiki kaki-kaki mobil di bengkel (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi seorang teknisi yang sedang memperbaiki kaki-kaki mobil di bengkel (pexels.com/Gustavo Fring)
Intinya sih...
  • Ban aus tidak rata dan spooring yang tidak tepat membuat mesin bekerja lebih keras, meningkatkan konsumsi bahan bakar.
  • Suspensi lemah, terutama shockbreaker bocor, mengurangi traksi dan tenaga mesin, sehingga meningkatkan konsumsi bahan bakar.
  • Gesekan berlebih akibat komponen longgar seperti bushing getas atau ball joint longgar juga membuat konsumsi bahan bakar ikut terdampak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pemilik mobil mengira kaki-kaki hanya berhubungan dengan kenyamanan berkendara. Padahal, kondisi kaki-kaki juga bisa memengaruhi efisiensi konsumsi bahan bakar. Ketika komponen kaki-kaki bermasalah, mobil akan bekerja lebih keras untuk tetap stabil, sehingga mesin pun harus mengeluarkan tenaga tambahan. Akibatnya, konsumsi BBM bisa jadi lebih boros tanpa disadari.

Fenomena ini sering terjadi secara perlahan, sehingga pemilik mobil baru sadar setelah biaya bahan bakar meningkat atau mobil terasa tidak lagi efisien. Untuk memahami lebih jauh, mari kita bahas bagaimana kaki-kaki yang bermasalah bisa berpengaruh pada borosnya konsumsi bahan bakar.

1. Ban aus tidak rata dan spooring yang tidak tepat

ilustrasi seorang montir sedang memperbaiki kaki-kaki mobil (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi seorang montir sedang memperbaiki kaki-kaki mobil (pexels.com/Artem Podrez)

Ban aus tidak rata adalah tanda klasik bahwa ada masalah pada kaki-kaki. Kondisi ini bisa terjadi karena sudut roda berubah akibat tie rod, ball joint, atau bushing yang sudah aus. Jika posisi roda tidak lurus (toe in/out atau camber miring), gesekan ban dengan jalan menjadi lebih besar. Efeknya, mesin harus bekerja ekstra keras untuk mendorong mobil, sehingga bahan bakar yang dipakai otomatis lebih banyak. Inilah alasan pentingnya melakukan spooring dan balancing secara rutin.

2. Suspensi lemah membuat mesin bekerja lebih berat

Ilustrasi perbaikan kaki-kaki mobil (pexels.com/Cottonbro Studio)
Ilustrasi perbaikan kaki-kaki mobil (pexels.com/Cottonbro Studio)

Suspensi yang lemah, terutama shockbreaker bocor, membuat roda tidak menapak sempurna di jalan. Akibatnya, traksi berkurang dan tenaga mesin tidak tersalurkan optimal. Mobil akan terasa lebih limbung, dan pengemudi cenderung menekan gas lebih dalam untuk menjaga kecepatan. Kondisi ini secara tidak langsung membuat konsumsi bahan bakar meningkat. Selain itu, suspensi lemah juga mempercepat keausan ban, menambah gesekan yang semakin membebani mesin.

3. Gesekan berlebih akibat komponen longgar

ilustrasi pengecekan kaki-kaki mobil (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi pengecekan kaki-kaki mobil (pexels.com/Artem Podrez)

Kaki-kaki yang bermasalah sering membuat komponen saling bergesekan secara tidak normal. Misalnya, bushing getas atau ball joint longgar menimbulkan hambatan tambahan pada pergerakan roda. Gesekan kecil ini memang terlihat sepele, tapi jika terus terjadi, beban mobil bertambah sehingga konsumsi bahan bakar ikut terdampak. Selain itu, getaran berlebih akibat kaki-kaki rusak juga bisa mengganggu performa mesin karena tenaga tidak tersalurkan dengan efisien.

So, kaki-kaki mobil yang bermasalah tidak hanya menurunkan kenyamanan, tapi juga bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Ban aus tidak rata, suspensi lemah, hingga gesekan akibat komponen longgar membuat mesin harus bekerja ekstra keras. Oleh karena itu, pemeriksaan kaki-kaki secara rutin sangat penting untuk menjaga efisiensi mobil. Dengan kaki-kaki yang sehat, konsumsi BBM tetap hemat, kenyamanan terjaga, dan keselamatan berkendara pun lebih terjamin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

5 Perbandingan Mitsubishi Destinator vs Chery Tiggo 8

10 Okt 2025, 17:15 WIBAutomotive