Mercedes-Benz Bakal Rilis 2 Mobil Listrik Baru Tahun Ini
Intinya Sih...
- PT MBDI akan meluncurkan total 10 model mobil baru pada 2024, 2 model sudah dirilis pada akhir Februari.
- Delapan model yang akan diluncurkan merupakan gabungan antara mobil konvensional dengan mobil listrik (BEV), 2 model BEV akan dirilis setelah Lebaran dan akhir tahun.
- MBDI mencatat penjualan retail sebanyak 335 unit untuk semua model selama Januari-Februari 2024, penjualan model listrik sebanyak 5 persen.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) menyatakan, pabrikan akan meluncurkan total 10 model mobil baru pada 2024. Dari jumlah itu, dua model telah dirilis pada akhir Februari, yakni GLA Facelift dan CLE.
"Jadi kita masih ada delapan (unit yang belum dirilis), nanti selesai Lebaran kita mulai lebih aktif," buka Sales and Marketing Director PT MBDI, Kariyanto Hardjosoemarto di Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).
Baca Juga: Apakah Mercedes-Benz Produksi Lokal Mobil Listriknya?
1. Dua di antaranya mobil listrik
Kariyanto menambahkan, delapan model yang akan meluncur itu merupakan gabungan antara mobil konvensional dengan mobil listrik (Battery Electric Vehicle/BEV).
"Ada ICE (Internal Combustion Engine) ada BEV. BEV ada 2, sisanya ICE. BEV ini nanti 1 habis Lebaran dan 1 lagi akhir tahun," ungkap dia.
Baca Juga: Mercedes-Benz Rilis Seri CLE Terbaru, Harganya Rp1,8 Miliar
Editor’s picks
2. Masih rahasia
Sayangnya, pria yang akrab disapa Keri tersebut enggan menjelaskan lebih lanjut model BEV yang akan dirilis.
"Dari segmennya apa (BEV), nanti kita undang (peluncuran)," lanjut Keri.
Baca Juga: Ini Dua Model Mobil Listrik Mercedes-Benz yang Terlaris di Indonesia
3. Penjualan BEV awal 2024
Sepanjang Januari-Februari 2024, MBDI mencatat penjualan retail sebanyak 335 unit untuk semua model. Dari jumlah tersebut, angka penjualan model listrik sebanyak 5 persen, sekitar 15 unit.
"Tahun ini tentu kita pengin meningkatkan porsi penjualan BEV kita. Dari tahun lalu 5 persen, kita bisa mengejar 10-15 atau lebih dari itu. Karena kita melihat segmen dari pengalaman tahun lalu itu yang tumbuh paling kencang di segmen BEV," jelas Keri.