Mobil bermesin diesel punya banyak keunggulan, seperti desain yang macho, tori yang besar, hingga harga jual kembali yang jauh lebih tinggi dibandingkan mobil bermesin bensin. Tapi mobil bermesin diesel punya penyakit khas, yakni masuk angin.
Yup, mobil bermesin diesel memang bisa masuk angin dalam arti yang sebenarnya, yakni angin masuk ruang mesin lalu memengaruhi performa mesin. Nah, berikut beberapa gejala kalau mobil diesel kemasukan angin.
Angin bisa masuk dalam mesin diesel melalui filter bensin yang kurang tertutup rapat atau melalui selang bahan bakar yang bocor atau getas. Angin tersebut kemudian masuk ke daslam sistem bahan bakar, menyebabkan proses pembakaran menjadi tidak sempurna. Alhasil, mesin pun jadi tidak bertenaga sehingga.
Gejala yang biasanya muncul saat angin memasuki mesin diesel adalah mesin terasa brebet atau tersendat ketika mobil sedang dijalankan. Ini sering kali dirasakan saat akselerasi, terutama ketika melintasi tanjakan atau membawa beban berat. Selain itu, kalau udara yang masuk terlalu banyak, mesin bisa tiba-tiba mati.
Efek buruk lainnya adalah pemborosan bahan bakar. Sebab angin yang menyusup ke ruang bakar membuat proses pembakaran menjadi tidak sempurna sehingga mesin harus bekerja lebih keras untuk mencapai tenaga yang dibutuhkan. Ini mengakibatkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dari biasanya
Selain itu pembakaran yang tidak sempurna juga bisa menimbulkan residu yang bisa mengotori ruang bakar. Kalau ruang bakar kotor, maka proses pembakaran pun tidak akan berlangsung optimal, sehingga akan ada bahan bakar yang terbakar tanpa bisa dikoversi menjadi tenaga.
Selain itu udara yang masuk kemudian terperangkap di dalam sistem bahan bakar juga berpotensi membuat mesin diesel sulit dihidupkan, terutama saat kondisi mesin masih dingin saat pagi hari. Sebab, saat kunci kontak diputar, udara yang terjebak akan menghambat aliran bahan bakar ke ruang bakar.
Dan karena suplai bahan bakar tersendat, mesin pun memerlukan waktu lebih lama dan usaha lebih banyak untuk bisa dihidupkan. Kesulitan menghidupkan mesin ini sering kali menjadi salah satu indikasi utama bahwa sistem bahan bakar mengalami masalah akibat masuk angin.