Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Jenis BBM Shell, BP, dan Vivo yang Setara Pertamax

ilustrasi isi bensin (Unsplash/Jesse Donoghoe)
ilustrasi isi bensin (Unsplash/Jesse Donoghoe)

Bahan Bakar Minyak (BBM) berperan penting dalam menjaga performa dan efisiensi kendaraan. Salah satu jenis BBM yang banyak digunakan di Indonesia adalah Pertamax dengan angka oktan atau RON 92.

Namun, selain Pertamax dari Pertamina ada beberapa alternatif dari merek lain yang menawarkan kualitas setara. Shell, BP, dan Vivo menyediakan BBM dengan spesifikasi serupa sehingga dapat menjadi pilihan bagi pengguna.

Lantas, apa saja jenis BBM Shell, BP, dan Vivo yang setara Pertamax? Berikut uraiannya.

1. Shell Super

ilustrasi SPBU Shell (unsplash.com/Zhanjiang Chen)
ilustrasi SPBU Shell (unsplash.com/Zhanjiang Chen)

Shell Super merupakan produk bensin dari Royal Dutch Shell yang memiliki nilai oktan 92. BBM ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi serta performa kendaraan. Dengan kandungan formula aktif, Shell Super dapat membantu membersihkan mesin, meningkatkan akselerasi, serta mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.

Saat ini harga Shell Super diperkirakan berada kisaran Rp 13.590 per liter. Cukup kompetitif jika dibandingkan dengan harga Pertamax, ya.

2. Vivo Revvo 92

SPBU Vivo (instagram.com/spbuvivo)
SPBU Vivo (instagram.com/spbuvivo)

SPBU Vivo dikelola oleh PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) yang merupakan anak perusahaan dari Vitol Group. Ini merupakan perusahaan minyak berskala besar yang berbasis di Swiss.
 
Vivo Revvo 92 merupakan BBM dengan angka oktan 92 yang menawarkan performa tinggi bagi kendaraan. BBM ini diformulasikan untuk meningkatkan efisiensi pembakaran serta menjaga kebersihan mesin sehingga membantu kendaraan tetap beroperasi dengan optimal.

Sebagai merek lokal, Vivo telah membangun reputasi yang baik di pasar Indonesia. Harga Vivo Revvo 92 juga cukup kompetitif dibandingkan Pertamax, yakni Rp 13.590 per 1 Maret 2025.

3. BP 92

potret SPBU BP (bp.com)
potret SPBU BP (bp.com)

BP 92 adalah produk dari British Petroleum yang juga memiliki nilai oktan 92. Hal tersebut menjadikannya setara dengan Pertamax.

BBM ini diformulasikan untuk memberikan performa mesin yang optimal serta meningkatkan efisiensi bahan bakar. BP memastikan kualitas produknya melalui proses pengujian dan sertifikasi ketat.

Harga BP 92 cukup bersaing dengan produk lain di pasaran, yakni Rp 13.300 per 1 Maret 2025. Hal itu memberikan alternatif bagi konsumen yang ingin menggunakan BBM berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk Pertamax. 

4. Apa itu RON BBM?

ilustrasi mesin pom bensin (dok. Unsplash/Krzysztof Hepner)
ilustrasi mesin pom bensin (dok. Unsplash/Krzysztof Hepner)

RON atau Research Octane Number adalah indikator yang menunjukkan tingkat oktan dalam bensin. Angka ini mencerminkan kemampuan bahan bakar dalam menahan knocking atau detonasi yang terjadi selama proses pembakaran di dalam mesin.

Knocking adalah kondisi di mana bahan bakar terbakar secara tidak terkendali sebelum waktunya. Hal itu dapat menyebabkan penurunan performa mesin dan bahkan merusak komponen internal.

Semakin tinggi RON, makin baik bahan bakar dalam mencegah knocking. Berkat hal itu, mesin menjadi terlindungi serta mampu meningkatkan efisiensi pembakaran hingga menjaga performa kendaraan tetap optimal. Oleh karena itu, pemilihan bahan bakar dengan nilai RON yang sesuai dengan spesifikasi mesin sangat penting untuk memastikan daya tahan serta efisiensi penggunaan bahan bakar.

5. Bagaimana cara mengetahui RON yang tepat untuk kendaraan?

ilustrasi bahan bakar (Pexels/RDNE Stock project)
ilustrasi bahan bakar (Pexels/RDNE Stock project)

Menentukan RON yang tepat untuk kendaraan dapat dilakukan dengan mengecek buku manual. Umumnya, pabrikan mencantumkan rekomendasi bahan bakar sesuai spesifikasi mesin.

Selain itu, rasio kompresi mesin juga menentukan jenis BBM yang digunakan. Misalnya, RON 88 cocok untuk rasio 7-9:1, RON 90 untuk 9-10:1, RON 92 untuk 10-11:1, dan RON 95 untuk rasio di atas 11:1. Informasi ini bisa diperoleh dari pabrikan atau bengkel resmi, ya.

Menggunakan RON lebih rendah dari rekomendasi dapat menyebabkan knocking dan penumpukan kerak yang merusak mesin. Oleh karena itu, memilih bahan bakar yang sesuai sangat penting untuk menjaga performa dan umur kendaraan.

6. Apa yang terjadi jika menggunakan bahan bakar dengan RON lebih rendah dari anjuran?

ilustrasi isi bensin (pexels.com/Erik Mclean)
ilustrasi isi bensin (pexels.com/Erik Mclean)

Menggunakan bahan bakar dengan RON lebih rendah dari rekomendasi pabrikan dapat menyebabkan mesin mengelitik atau knocking, pembakaran tidak sempurna, serta peningkatan konsumsi bahan bakar. Kondisi ini berisiko merusak piston, menurunkan efisiensi, dan memperpendek usia mesin.

Selain itu, bahan bakar beroktan rendah dapat menyebabkan penumpukan kerak di ruang bakar dan residu pada busi sehingga dapat mempercepat keausan komponen. Pada kendaraan modern, hal ini juga berpotensi mengganggu kerja Engine Control Unit (ECU) yang berperan dalam mengatur sistem mesin.

Dampak lainnya, terjadi peningkatan emisi gas buang serta borosnya konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, penggunaan bahan bakar dengan RON sesuai sangat penting diperhatikan karena memengaruhi performa mesin.

Memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan sangat penting untuk menjaga performa mesin dan efisiensi bahan bakar. Nah, jenis BBM Shell, BP, dan Vivo yang setara Pertamax di atas bisa menjadi alternatif pilihan untuk kendaraanmu, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Zaki Narayan Satria
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us