Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Harga Bekas Mobil Mewah Semakin Murah?

ilustrasi mobil bekas (pexels.com/antoni)
ilustrasi mobil bekas (pexels.com/antoni)
Intinya sih...
  • Biaya perawatan yang sangat tinggi
  • Konsumen pasar bekas lebih rasional dan pragmatis
  • Ketersediaan dan harga suku cadang sulit diprediksi

Melihat mobil mewah bekas yang dibanderol dengan sangat murah memang menggoda. Bayangkan saja, mobil sekelas BMW Seri 5, Mercedes-Benz E-Class, atau Lexus RX tahun lama bisa kamu dapatkan dengan harga setara mobil baru kelas LCGC. Namun fenomena ini bukan tanpa alasan.

Sebab, pasti ada alasan kenapa mobil mewah yang dulunya dijual miliaran rupiah bisa turun hingga ratusan juta setelah beberapa tahun digunakan. Bahkan, beberapa di antaranya sulit dijual meskipun harganya sudah diobral. Lalu, apa yang membuat harga mobil mewah bekas bisa terjun bebas?

1. Biaya perawatan yang sangat tinggi

ilustrasi mobil bekas (freepik.com/freepik
ilustrasi mobil bekas (freepik.com/freepik

Penyebab utama harga bekas mobil mewah jatuh drastis adalah biaya perawatan dan suku cadangnya yang tinggi. Meskipun harganya sudah terjangkau di pasar bekas, ongkos servis tetap mengikuti standar mobil miliaran. Hal-hal seperti pergantian oli transmisi otomatis, suspensi elektronik, sensor-sensor presisi, dan perangkat elektronik canggih sering kali membuat biaya perawatan membengkak. Banyak pemilik baru yang kaget ketika harus membayar belasan juta hanya untuk servis rutin atau perbaikan minor.

2. Konsumen pasar bekas lebih rasional dan pragmatis

Ilustrasi mobil bekas lexus (unsplash.com/@haberdoedas)
Ilustrasi mobil bekas lexus (unsplash.com/@haberdoedas)

Di segmen mobil baru, pembeli mobil mewah biasanya tidak terlalu mempermasalahkan depresiasi karena mereka lebih fokus pada prestise dan kenyamanan. Namun, di pasar bekas, pembeli cenderung lebih rasional dan sensitif terhadap biaya jangka panjang. Mobil mewah yang sudah berusia lebih dari lima tahun biasanya tidak lagi membawa gengsi yang sama, tapi masih membawa biaya operasional yang besar.

Itu sebabnya, banyak orang lebih memilih mobil Jepang atau Korea yang lebih sederhana, murah dirawat, dan punya nilai jual kembali yang lebih stabil. Apalagi situasi ekonomi saat ini penuh ketidakpastian. Sangat wajar kalau kemudian banyak orang lebih memilih bermain aman dengan membeli mobil LCGC baru ketimbang mobil mewah bekas.

3. Ketersediaan dan harga suku cadang sulit diprediksi

ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/cottonbro studio)

Ketersediaan suku cadang mobil mewah juga menjadi faktor kenapa harga bekasnya terjun bebas. Sebab, ketersediaan suku cadang mobil-mobil mewah tidak sebanyak mobil kebanyakan. Terbatasnya ketersediaan suku cadang ini membuat calon pembeli akan berpikir dua kali sebelum memutuskan membawa pulang mobil bekas mewah.

Apalagi, harga suku cadangnya juga tidak murah.Selain itu, kebanyakan mobil mewah juga dibebani pajak yang lumayan tinggi. Sehingga, kombinasi suku cadang yang jarang dan mahal plus pajak yang tinggi membuat harga bekas mobil mewah bekas turun drastis.

So, kalau harga mobil bekas mewah terlalu murah, itu bukan karena kualitasnya buruk, tetapi karena biaya kepemilikan yang tinggi, rendahnya permintaan pasar bekas, serta tantangan dalam perawatan dan suku cadang. Jadi, kalau kamu tergiur dengan mobil mewah bekas karena harganya yang murah, pastikan dulu kamu siap dengan komitmen biaya di belakangnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us