Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Mesin Mobil Sering Kotor Padahal Tertutup Kap?

Mesin diesel Isuzu Panther (seva.id)
Intinya sih...
  • Kotoran di mesin mobil berpotensi mengganggu performa mobil karena bisa masuk ke ruang bakar melalui filter udara
  • Udara dari luar membawa debu, pasir, dan partikel kecil yang menempel di mesin melalui celah-celah kecil di kap mesin
  • Air dari jalanan juga bisa menyebabkan kotoran pada mesin mobil, terutama jika tercampur lumpur saat melewati genangan air atau hujan

Kalau kamu jarang mengecek kondisi mesin mobilmu, coba deh sesekali buka kap mesin. Bisa jadi kondisi mesin mobilmu sudah sangat kotor, terutama kalau mobil tersebut sudah lama tidak diservis. Kotoran di bagian mesin harus dibersihkan karena berpotensi mengganggu performanya, terutama saat kotoran tersebut menyusup ke ruang bakar melalui filter udara.

Tapi kenapa mesin mobil bisa kotor padahal posisinya selalu terlindung kap yang tertutup rapat, ya? Agak aneh memang, tapi ternyata ada penjelasan logisnya. Nah, berikut beberapa alasan kenapa mesin mobil bisa kotor.

1. Debu dan kotoran tetap bisa masuk lewat celah

ilustrasi mobil mogok (pexels.com/Alex P)

Walaupun kap mesin kelihatan rapat, tetap saja ada celah-celah kecil tempat udara masuk. Setiap kali mobil melaju, udara dari luar akan mengalir ke dalam ruang mesin lewat grill depan, bawah mobil, bahkan dari sela-sela pintu kap. Udara ini membawa serta debu, pasir halus, dan partikel kecil lain yang akhirnya menempel di berbagai bagian mesin.

Apalagi kalau kamu sering lewat jalan berdebu, jalan tanah, atau daerah yang kotor, jumlah debu yang masuk ke ruang mesin bisa jauh lebih banyak. Debu ini lama-lama menempel, menumpuk, dan bikin mesin kelihatan kusam. Ditambah lagi, aliran udara dari kipas radiator juga ikut membantu menyebarkan debu di dalam ruang mesin, makin mempercepat proses pengotoran.

2. Cipratan air dan lumpur dari jalanan

Ilustrasi mobil off-road (Pexels/Nikita Volodko)

Selain debu, air dari jalanan juga bisa jadi biang kerok kenapa mesin mobil kotor. Saat hujan atau saat kamu melewati genangan, cipratan air dari ban bisa naik ke ruang mesin lewat bagian bawah mobil. Meskipun ada pelindung bawah atau undercover di beberapa mobil, tetap saja tidak bisa menutup semua celah rapat-rapat.

Kalau air yang terciprat itu kotor atau bercampur lumpur, efeknya lebih parah. Lumpur bisa menempel di komponen mesin, terutama bagian bawah dekat gardan, sasis, dan gearbox. Lama-kelamaan, kotoran ini bisa mengering, mengeras, dan membuat ruang mesin terlihat dekil. Makanya, setelah melewati hujan besar atau banjir kecil, ada baiknya kamu cek kondisi ruang mesin untuk memastikan tidak ada lumpur yang menempel parah.

3. Panas mesin bikin debu makin nempel

Honda Clarity (hondanews.com/)

Ada lagi faktor yang sering tidak disadari, yaitu suhu panas mesin. Saat mesin hidup, suhu di ruang mesin bisa sangat tinggi, terutama di sekitar blok mesin dan knalpot. Nah, suhu panas ini membuat debu dan partikel kecil yang tadinya hanya beterbangan jadi lebih gampang menempel.

Bayangkan saja seperti debu yang menempel di panci panas — begitu debu kena permukaan yang panas, langsung lengket dan susah dibersihkan. Hal yang sama terjadi di mesin mobil. Debu halus yang masuk lewat aliran udara akan langsung nempel begitu terkena bagian mesin yang panas.

Itulah kenapa meskipun mobil kamu jarang dipakai atau cuma dipakai keliling kota, tetap saja mesin lama-lama akan kotor. Debu, air, dan panas mesin adalah kombinasi alami yang bikin kotoran nempel permanen kalau tidak rutin dibersihkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us