4 Kesalahan saat Menyalip Mobil di Jalan Tol, Bisa Bahaya!

- Menyalip dari jalur kiri berbahaya dan melanggar aturan lalu lintas
- Tidak memberi sinyal sebelum menyalip dapat memicu tabrakan beruntun
- Menyalip tanpa memperhitungkan jarak aman dan di area yang tidak aman meningkatkan risiko kecelakaan
Menyalip mobil di jalan tol mungkin terlihat seperti manuver sederhana, padahal sebetulnya memerlukan perhitungan dan kewaspadaan yang tinggi. Kecepatan kendaraan yang ada di jalan tol biasanya cenderung tinggi, sehingga membuat kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal baik bagi pengemudi atau pengguna jalan lainnya.
Sayangnya ternyata masih banyak pengemudi yang kerap menyalip tanpa memperhatikan soal situasi sekitar atau bahkan mengabaikan rambu lalu lintas yang ada, sehingga bisa menimbulkan kecelakaan. Berikut ini merupakan beberapa kesalahan ketika menyalip mobil di jalan tol yang sering dilakukan oleh pengemudi dan sebaiknya dihindari.
1. Menyalip dari jalur kiri

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pengemudi jalan tol adalah menyalip dari jalur kiri. Padahal peraturan lalu lintas dengan tegas menyebutkan bahwa menyalip semestinya dilakukan dari sisi kanan untuk tetap menjaga keteraturan dan juga menghindari potensi tabrakan.
Menyalip dari kiri jelas berbahaya karena mobil di depan mungkin tidak memperkirakan adanya kendaraan yang datang dari sisi tersebut. Bukan hanya melanggar aturan, namun tindakan ini juga bisa mengagetkan pengemudi lain, sehingga potensi benturan pun bisa saja terjadi.
2. Tidak memberi sinyal sebelum menyalip

Memberikan tanda berupa lampu sein sebelum menyalip merupakan langkah kecil yang sangat penting untuk memastikan keselamatan. Namun, sayangnya banyak pengendara yang kerap menyepelekan hal ini dan langsung saja berpindah jalur tanpa memberikan isyarat kepada kendaraan yang ada di sekitar ketiadaan.
Sinyal akan membuat pengemudi di belakang tidak siap dalam menghadapi perubahan posisi dari kendaraanmu. Akibat dari hal ini situasi pun bisa memicu tabrakan beruntun, sebab kurangnya komunikasi visual antara pengemudi jalan tol yang melaju dengan kecepatan tinggi.
3. Menyalip tanpa memperhitungkan jarak aman

Menyalip memerlukan perhitungan jarak yang tepat antara kendaraanmu dengan mobil yang ada di depan atau di belakang. Nyatanya beberapa pengemudi justru terlalu terburu-buru dalam melakukan manuver tanpa memastikan ruang yang cukup untuk berpindah jalur dengan aman.
Tindakan seperti ini jelas akan membuat kendaraan jadi harus mengerem secara mendadak atau menabrak dari belakang apabila sampai terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba. Pastikan ada jarak yang memadai agar kamu pun tetap memiliki waktu reaksi yang cukup untuk menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan lainnya.
4. Menyalip di tikungan atau area yang tidak aman

Kesalahan lain adalah menyalip di tikungan, tanjakan, hingga area dengan jarak pandang yang cenderung terbatas. Di lokasi seperti ini biasanya pengemudi akan sulit memperkirakan keberadaan kendaraan lain yang mungkin datang dari arah berlawanan atau pun muncul secara tiba-tiba di balik tikungan.
Menyalip di area ini sangat berisiko karena kemampuan melihat kondisi jalan akan sangat terbatas, terutama ketika lalu lintas padat atau cuaca buruk terjadi. Sebaiknya tunggulah hingga jalan lurus dan lapang untuk bisa melakukan manuver dengan aman tanpa mengancam keselamatan siapa pun.
Menyalip jalan tol bukan hanya soal keberanian, namun juga soal kedisiplinan dan tanggung jawab di balik kemudi. Dengan menghindari beberapa kesalahan di atas, maka bisa turut menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalanan. Ingatlah bahwa keselamatan selalu lebih penting daripada kecepatan!


















