Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Sebelum Road Trip Naik Mobil

- Mengabaikan pemeriksaan kendaraanKesalahan umum adalah melewatkan pemeriksaan oli mesin, air radiator, dan kondisi rem, yang dapat menyebabkan masalah serius di jalan.
- Salah mengatur muatan dan tekanan angin banMembawa muatan berlebih tanpa menyesuaikan tekanan ban standar harian dapat mengakibatkan keausan ban tidak merata hingga pecah ban saat melaju di kecepatan tinggi.
- Perencanaan waktu yang kurang matangMemaksakan perjalanan panjang tanpa jeda istirahat cukup dapat menurunkan konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat berkendara malam hari atau dalam kondisi lalu lintas padat
Jakarta, IDN Times - Road trip menggunakan mobil masih menjadi pilihan favorit saat musim liburan. Namun, di balik antusiasme perjalanan jarak jauh, tidak sedikit pengemudi yang justru mengabaikan persiapan dasar kendaraan, sehingga berpotensi menimbulkan kendala teknis di tengah perjalanan.
Mengutip berbagai sumber, sebagian besar masalah di jalan sebenarnya bukan disebabkan oleh faktor eksternal, melainkan akibat kesalahan sederhana yang dilakukan sebelum berangkat.
Kurangnya perencanaan dan pemeriksaan kendaraan sering kali menjadi pemicu mogok, konsumsi bahan bakar boros, hingga risiko keselamatan yang seharusnya bisa dihindari.
1. Mengabaikan pemeriksaan kendaraan

Kesalahan paling umum adalah merasa mobil masih baik-baik saja karena digunakan harian, lalu melewatkan pemeriksaan menyeluruh. Padahal, perjalanan jarak jauh memberi beban kerja yang jauh lebih berat pada mesin, sistem pendinginan, dan komponen kaki-kaki dibanding penggunaan harian di dalam kota.
Tidak memeriksa oli mesin, air radiator, serta kondisi rem dapat berujung pada masalah serius seperti mesin overheat atau performa pengereman menurun. Di musim liburan, saat bengkel dan layanan darurat lebih padat, kelalaian kecil ini bisa berubah menjadi masalah besar yang mengganggu rencana perjalanan.
2. Salah mengatur muatan dan tekanan angin ban

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah membawa muatan berlebih tanpa menyesuaikan kondisi kendaraan. Mobil yang diisi penuh penumpang dan barang, namun tetap menggunakan tekanan ban standar harian, berisiko mengalami keausan ban tidak merata hingga pecah ban saat melaju di kecepatan tinggi.
Selain itu, pengemudi kerap menumpuk barang secara tidak seimbang di bagasi atau kabin. Distribusi beban yang buruk dapat memengaruhi stabilitas kendaraan dan kenyamanan berkendara, terutama saat bermanuver atau melewati jalan menurun dan berkelok.
3. Perencanaan waktu yang kurang matang

Fokus pada kondisi mobil saja tanpa memperhatikan kesiapan pengemudi juga menjadi kesalahan yang sering diabaikan. Memaksakan perjalanan panjang tanpa jeda istirahat cukup dapat menurunkan konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat berkendara malam hari atau dalam kondisi lalu lintas padat.
Selain itu, tidak merencanakan waktu keberangkatan dan rute alternatif dapat membuat perjalanan terjebak kemacetan panjang. Kondisi ini tidak hanya menguras stamina pengemudi, tetapi juga memberi beban tambahan pada mesin dan sistem pendinginan kendaraan, khususnya mobil konvensional yang berhenti terlalu lama di lalu lintas padat.

















