Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pengisian daya listrik Tesla (Pexels/DaeYeoung Ahn)

Intinya sih...

  • Elon Musk diangkat sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah oleh Presiden Donald Trump pada Januari 2025, memicu gerakan "Tesla Takedown" yang menyerukan boikot terhadap produk Tesla.
  • Protes terhadap Tesla semakin meluas dan intensitasnya meningkat, dengan demonstrasi di berbagai kota besar di AS dan aksi vandalisme seperti perusakan properti dan pembakaran kendaraan Tesla.
  • Gelombang protes ini mendapat dukungan dari berbagai tokoh publik dan selebriti, serta berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap penjualan dan nilai saham perusahaan.

​Sejak awal tahun 2025, Tesla, perusahaan mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk, menjadi pusat perhatian akibat gelombang protes yang meluas di Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya.

Protes ini muncul sebagai respons terhadap berbagai kebijakan dan tindakan Musk yang kontroversial, terutama keterlibatannya dalam pemerintahan Presiden Donald Trump. Berikut kronologi munculnya protes terhadap Tesla --yang pada beberapa kasus diikuti dengan perusakan dan pembakaran-- seperti dikutip dari beberapa sumber.

Editorial Team

Tonton lebih seru di