Susul Tesla, Lexus Bangun Pabrik Mobil Listrik di China

Fasilitas baru ini dioperasikan oleh Lexus (Shanghai) New Energy Co., Ltd., yang memiliki modal terdaftar sebesar 107,1 miliar yen Jepang atau setara dengan sekitar 740 juta dolar AS (sekitar Rp11,9 triliun). Pabrik ini akan menempati area seluas 1,13 juta meter persegi—lebih luas dibandingkan Gigafactory Tesla di Shanghai yang hanya seluas 860.000 meter persegi. Target kapasitas produksinya pun tak main-main, yakni mencapai 100.000 unit kendaraan per tahun.

Lewat pembangunan pabrik ini, Toyota melalui Lexus bertujuan mempercepat transformasi mereka di segmen kendaraan listrik dan cerdas. Fokus mereka adalah menghasilkan kendaraan yang lebih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pasar domestik China, sekaligus mempersiapkan ekspansi ke pasar internasional. Dengan strategi ini, Lexus tak hanya bertarung di segmen mewah, tetapi juga ingin tampil sebagai pelopor dalam teknologi kendaraan masa depan.

Keputusan Lexus untuk membangun fasilitas produksi sepenuhnya di China menunjukkan kepercayaan besar terhadap stabilitas dan potensi ekonomi negeri Tirai Bambu. Tesla sendiri telah membuktikan efektivitas pendekatan ini ketika membangun Gigafactory Shanghai pada Januari 2019 dan berhasil mengirimkan Model 3 pertama buatan lokal pada Desember tahun yang sama. Lexus berharap dapat mengikuti bahkan melampaui capaian tersebut dengan pendekatan teknologi tinggi dan kualitas premium khas Jepang.