Bukan Cuma Kodok dan Kombi, Ini Lho Spesies Lain VW Klasik

Setidaknya ada 5 VW yang wara-wiri di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Volkswagen (VW) adalah salah satu pabrikan mobil Eropa yang sukses mencuri hati pencinta otomotif tanah air. Salah satu keunggulan VW, terutama yang klasik, ada pada desain mobil-mobil mereka.

Gak mengherankan jika banyak mobil asal Jerman ini yang kemudian menjadi ikon. Bahkan ada juga beberapa di antara mobil tersebut yang langganan masuk film. Tapi tahu gak sih kalau VW klasik itu bukan cuma Beetle atau kodok dan Kombi?

Anggota Departemen Olahraga dan Rekreasi Volkswagen Club Yogyakarta 2017-2020, Andi Santoso, mengatakan VW juga punya beberapa klasik dan legendaris selain si Kodok dan Kombi. Hmm..apa saja, ya?

1. VW Beetle

Bukan Cuma Kodok dan Kombi, Ini Lho Spesies Lain VW Klasikinstagram.com/VW Club Yogyakarta @vwclubyogyakarta

VW Beetle atau di Indonesia lebih dikenal sebagai VW kodok pertama kali diproduksi pada tahun 1945. Mobil ini menjadi salah satu mobil paling ikonik dalam sejarah otomotif.

Mobil ini termasuk yang mobil yang fungsional. Andi mengatakan Beetle adalah mobil yang cocok untuk dibawa wara-wiri di kota. Walaupun Beetle punya kesan ‘culun’, mobil ini ternyata juga jago diajak balapan.

“Lincah di jalan macet, sangat cocok digunakan di perkotaan. Banyak digunakan untuk race atau balapan,” ucap Andi kepada IDN Times beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bahlil Sebut Volkswagen Bakal Investasi EV Battery di Indonesia

2. VW Kombi

Bukan Cuma Kodok dan Kombi, Ini Lho Spesies Lain VW Klasikinstagram.com/VW Club Yogyakarta @vwclubyogyakarta

VW Kombi yang identik dengan kelompok hippie ini punya banyak varian, lho. Ada campervan, double cabin, pickup, dan samba. VW Kombi juga bisa dibedakan berdasarkan negara pembuatannya. 

Kombi tidak hanya diproduksi di Jerman, tapi juga Brasil. Andi menjelaskan, VW Kombi buatan Jerman terakhir dipasarkan di Indonesia di tahun 1979. Setelahnya diambil alih VW Kombi keluaran Brazil. 

Walaupun berada di bawah satu bendera VW, Andi mengatakan bahwa Kombi keluaran Jerman dan Brasil memiliki sejumlah perbedaan. 

"Untuk bentuk dan tekniknya, dari luar perbedaanya adalah dimensi kendaraan Kombi Brasil lebih pendek sekitar kurang lebih 15 cm, bentuk kaca dan pintu penumpang pun berbeda, mesin dan kaki-kaki berbeda,” jelasnya.

3. VW Safari

Bukan Cuma Kodok dan Kombi, Ini Lho Spesies Lain VW Klasikinstagram.com/VW Club Yogyakarta @vwclubyogyakarta

VW Type 181 atau yang dikenal sebagai VW Safari dan VW Camat --karena sering dipakai Pak Camat kala itu-- di Indonesia diproduksi dari tahun 1968 hingga 1983. 

Mobil bergaya convertible ini menggunakan sistem two-wheel-drive dengan mesin belakang dan bertransmisi manual.

Andi menjelaskan VW Safari ini bagaikan Jeep-nya VW karena kuat untuk diajak berpetualang.

“Jeep-nya VW, sangat cocok untuk berpetualang di pegunungan ataupun pantai,” jelas Andi kemudian.

4. VW Variant

Bukan Cuma Kodok dan Kombi, Ini Lho Spesies Lain VW Klasikflickr.com/Alberto Simon

VW Variant atau VW 1600 adalah mobil dari kelas kompak. Variant mengambil bentuk bodi station wagon 2 pintu. Konsep mobil yang awalnya dinamai VW Type 3 ini diperuntukkan sebagai mobil keluarga di atas VW Beetle. 

VW Variant menawarkan lebih banyak ruang di interiornya dengan mesin yang lebih besar. Masa jabatnya ditutup di tahun 1973 setelah diproduksi sebanyak lebih dari 2 juta mobil.

5. VW Karmann Ghia

Bukan Cuma Kodok dan Kombi, Ini Lho Spesies Lain VW Klasikflickr.com/benoits15

VW juga tak ketinggalan memproduksi mobil sport di tahun 50-an lewat Karmann Ghia. Mobil ini hadir dalam dua model, coupe dan convertible. Karmann Ghia dibangun dengan menggunakan sasis dan mekanik dari Beetle.

Namun, Karmann Ghia memiliki proses manufaktur yang memakan waktu dengan keterlibatan desainer kelas atas, menyebabkan harga jualnya yang relatif tinggi. Produksi Karmann Ghia coupe dan convertible berhenti di tahun 1974.

Kamu suka yang mana gaes?

Baca Juga: Volkswagen Club Yogyakarta, Wadah Penggemar VW Klasik Bertukar Ilmu

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya