Apa itu bushing? Bushing adalah komponen berlubang yang meredam getaran dan kebisingan saat mobil bergerak, memberikan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang.
Cara kerja bushing: Berfungsi sebagai bantalan pada komponen besi kaki-kaki mobil, terbuat dari karet atau polyurethane untuk menahan getaran dan suara.
Tanda bushing rusak: Suara berisik saat mobil dikendarai, retakan pada karet bushing, dan mobil terasa oleng atau tidak seimbang merupakan tanda-tanda bahwa bushing perlu diganti.
Apakah mobilmu terasa tidak stabil atau mendengar suara berdecit saat melewati jalanan tidak rata? Jika iya, bisa jadi, bushing mobil sudah mengalami kerusakan.
Istilah bushing terdengar asing bagi sebagian orang. Padahal, komponen kecil ini terletak pada bagian kaki-kaki mobil dan memiliki fungsi yang cukup kompleks. Sebab, bushing berperan dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Lantas, apa itu bushing? Untuk tahu lebih dalam simak artikel IDN Times di bawah ini sampai habis, ya.
Bushing adalah komponen berlubang yang membantu meredam getaran dan kebisingan yang muncul saat dua logam bertemu atau berinteraksi. Misalnya, saat roda mobil bergerak dan menyebabkan suspensi bekerja, bushing membantu menjaga agar getaran tersebut tidak terlalu terasa di kabin.
Dengan begitu, bushing akan memberikan kenyamanan lebih bagi pengemudi dan penumpang. Nah, dalam sebuah mobil, bushing biasanya dipasang pada bagian suspensi, seperti lower arm atau rack power steering.
Bushing bekerja sebagai bantalan pada komponen besi kaki-kaki mobil. Secara umum, terdapat beberapa model bushing, seperti bushing arm, bushing lower arm, bushing rack power steering, dan lainnya. Model tersebut memiliki beragam ukuran, ada bushing yang panjang dan pendek. Adapun pembuatannya dari bahan seperti karet atau polyurethane.
Bushing yang terbuat dari karet biasanya memiliki bagian luar dan poros dari besi dengan bagian dalam yang terbuat dari karet. Bushing ini dirancang untuk menahan getaran dan suara ketika dua komponen besi beradu saat mobil bergerak. Saat bushing pada bagian suspensi sudah aus, getaran tersebut bisa merambat sampai ke kabin sehingga menimbulkan bunyi yang mengganggu dan membuat perjalanan kurang nyaman.
Bushing sebenarnya adalah komponen yang tidak memerlukan banyak perawatan. Namun, seperti halnya semua komponen mekanis, bushing juga memiliki usia pakai yang bergantung pada kondisi jalan, beban yang diangkut, dan cara penggunaan kendaraan.
Umumnya, usia pakai bushing bisa mencapai 100.000 km atau lebih. Akan tetapi, jika sudah aus, getaran yang tidak diredam oleh bushing akan lebih mudah dirasakan di dalam kabin, dan biasanya ini adalah tanda bahwa bushing perlu diganti.
Nah, berikut ini adalah ciri-ciri sudah rusak dan perlu diganti:
Terdapat suara berisik pada mobil dikendarai
Salah satu tanda awal yang paling mudah dikenali adalah munculnya suara-suara yang mengganggu ketika mobil dikendarai. Biasanya, suara ini muncul saat mobil melewati jalan yang rusak atau berlubang. Suara yang terdengar bisa berupa bunyi berdecit atau suara lain yang tidak biasa. Umumnya, suaranya berasal dari bagian depan mobil.
Nah, suara berdecit ini bisa timbul karena gesekan antar komponen mesin di sekitar jok depan akibat karet pada bushing armsudah aus atau rusak. Ketika karet ini sudah tidak lagi berfungsi dengan baik, gesekan antar logam menjadi lebih keras dan menghasilkan suara mengganggu.
Karet bushing getas dan retak
Tanda lain yang menunjukkan bushing mobil sudah mulai rusak adalah adanya retakan pada karet. Karet yang terletak di bagian dalam bushing arm membantu meredam getaran yang terjadi pada mobil.
Ketika karet retak itu berarti bushing sudah mulai tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini tidak boleh diabaikan, karena dapat memperburuk kerusakan dan menyebabkan masalah yang lebih serius pada sistem suspensi mobil.
Nah, retakan pada karet bushing bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Sebut saja beban kerja yang terlalu berat, seringnya mobil digunakan di jalan yang tidak rata, atau strut bar bushing mulai pecah.
Mobil terasa oleng atau tidak seimbang
Bushing stabilizer berfungsi menjaga keseimbangan suspensi mobil sehingga kendaraan dapat melaju dengan stabil di berbagai kondisi jalan. Namun, jika bushing stabilizer rusak keseimbangan mobil bisa terganggu.
Kamu mungkin akan merasakan mobil terasa oleng atau tidak seimbang saat dikendarai. Kondisi ini tentunya sangat mengganggu kenyamanan berkendara, dan bisa sangat berbahaya, lho. Pasalnya, mobil yang oleng bisa menyebabkan pengemudi kehilangan kendali hingga memicu kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, jika kamu mulai merasakan ketidakstabilan saat berkendara ada baiknya untuk segera memeriksakan bushing mobilmu.
Demikian penjelasan secara lengkap terkait apa itu bushing. Kalau kamu tertarik dengan informasi seputar otomotif lainnya, langsung saja cek IDN Times, ya.
Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana
1. Apa itu bushing?
Bushing adalah komponen peredam getaran yang biasanya terbuat dari karet atau polyurethane, berfungsi untuk menyerap guncangan dan menjaga kestabilan sambungan antarbagian kendaraan.
2. Di mana letak bushing pada kendaraan?
Bushing banyak ditemukan pada suspensi, lengan ayun (arm), dan dudukan mesin, tergantung jenis kendaraan.
3. Apa fungsi utama bushing?
Fungsinya untuk mengurangi gesekan antarlogam, menyerap getaran, serta meningkatkan kenyamanan dan kestabilan kendaraan saat melaju.
4. Apa tanda bushing rusak?
Tandanya antara lain bunyi berdecit atau ketukan saat melewati jalan rusak, getaran berlebih, atau handling terasa tidak stabil.
5. Kapan bushing perlu diganti?
Bushing sebaiknya diganti saat sudah retak, aus, atau keras, biasanya setelah pemakaian 40.000–60.000 km tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara.